Berita Pidie

Temuan Jasad Pria di Irigasi Simpang Limeung Cot Usi, Pidie, Polisi Ungkap Dugaan Motifnya

"Jadi pengakuan keluarganya, alamarhum mengidap penyakit asma sekitar sepuluh tahun. Memang selama ini Djunaidi sering pergi mengawasi tanaman padi...

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Nurul Hayati
zoom-inlihat foto Temuan Jasad Pria di Irigasi Simpang Limeung Cot Usi, Pidie, Polisi Ungkap Dugaan Motifnya
For serambinews.com
Warga melihat jasad laki-laki terbawa air di irigasi Gampong Cot Usi, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Jumat (20/12/2024).

"Jadi pengakuan keluarganya, alamarhum mengidap penyakit asma sekitar sepuluh tahun. Memang selama ini Djunaidi sering pergi mengawasi tanaman padi di sawah miliknya," kata AKP Dedy.

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Temuan jasad lelaki yang terapung di saluran irigasi di Simpang Limeung, Gampong Cot Usi, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Jumat (20/12/2024) sekitar pukul 17.30 WIB. 

Belakangan diketahui jasad tersebut adalah Djunaidi (67) warga Gampong Tiba Raya, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie. 

Tim identifikasi Sat Reskrim Polres Pidie telah melakukan olah TKP dipimpim Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Dedy Miswar SSos MH, di lokasi temuan mayat. 

"Hasil indentifikasi jasad terbawa air sekitar 150 meter bernama Djunaidi (67) sebagai pensiunan PNS dengan NIK1107240709570001. Korban warga Gampng Tiba Raya," kata Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Dedy Miswar, kepada Serambinews.com, Sabtu (21/12/2024).

Kata Kasat Reskrim Polres Pidie, berdasarkan keterangan anak kandungnya, bahwa orang tuanya beranama Djunaidi, kerap kali pergi melihat areal persawahan miliknya mengendarai sepeda motor. 

Lokasi sawah milik Djunaidi yang mulai ditanam padi terletak di Gampong Cot Usi, Kecamatan Mutiara Timur.

Letak Gampong Tiba Raya dengan Cot Usi sebagai gampong tetangga.

Namun, pada Jumat (20/12/2024) sekitar pukul 16.00 WIB, Djunaidi pergi ke sawah untuk mengawasi perkembangan tanaman padi usai ditanam. 

Entah bagaiman, diduga Djunaidi terjatuh ke dalam irigasi yang lebar dua meter dengan tinggi 80 cm.

Baca juga: Tim Inafis Polres Aceh Selatan Olah TKP Penemuan Mayat di Tapaktuan

Djunaidi terjatuh ke irigasi, diduga karena kumat penyakit asma sehingga sulit bernapas. 

Sekitar sepuluh menit tidak adanya warga yang melihat, sehingga Djunaidi menghembus napas terakhir.

Jasad korban sempat terbawa air di dalam irigasi sekitar 150 meter. 

"Jadi pengakuan keluarganya, alamarhum mengidap penyakit asma sekitar sepuluh tahun. Memang selama ini Djunaidi sering pergi mengawasi tanaman padi di sawah miliknya," kata AKP Dedy.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved