Breaking News

Berita Banda Aceh

SMKN Sultan Daulat Panen Raya Labu Madu, Ini Tanggapan Kadisdik Aceh

Keberhasil panen madu labu super itu ditanggapi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Marthunis ST DEA.

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
For Serambinews.com
Foto bareng para pihak yang terlibat dalam panen raya labu madu di SMK Negeri Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Sabtu (22/12/2024). 

Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM -  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Sultan Daulat Kota Subulussalam  melakukan panen raya 725 buan labu madu (Cucurbita moschata) sebagai bagian dari inovasi teaching factory (TeFa) pada Sabtu (21/12/2024).

Keberhasil panen labu madu super itu ditanggapi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Marthunis ST DEA.

Marthunis mengucapkan selamat dan sukses atas keberhasilan SMK Negeri Sultan Daulat  membudidayakan labu madu dan pada  hari Sabtu dilakukan panen raya.

"Labu madu idan beberapa jenis tanaman buah lainnya agar terus dibudidayakan untuk memenuhi kebutuhan pangan, serta bisa nantinya dikembangkan oleh siswa setelah lulus SMK," ujar Marthunis di Banda Aceh, Sabtu siang, seusai acara Refleksi Akhir Tahun Sektor Pendidikan Aceh 2024.

Kadisdik mengucapkan terima kasih atas dukungan Kacabdisdik Wilayah Subulussalam dan Aceh Singkil, kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan (tendik) SMK Negeri Sultan Daulat yang telah membudidayakan labu madu dan bisa dipasarkan.

Baca juga: Perkuat Ketahanan Pangan, Warga Aceh Besar Manfaatkan Lahan Telantar, Panen Jagung Perdana

 

Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah Subulussalam dan Aceh Singkil, Antoni Berampu MPd yang turun langsung ke lokasi mengapresiasi budi daya labu madu yang dilakukan siswa SMK Negeri Sultan Daulat.

"Labu madu ini selain bernilai ekonomis juga sangat baik dikonsumsi bagi kesehatan tubuh, contohnya bisa mengatasi sakit mag atau lambung," kata Antoni.

Dikatakannya, lahan yang tersedia mencapai 2 hektare ini hendaknya bisa dimanfaatkan dengan membudidayakan  labu dan tanaman produktif lainnya.

Menurut Antoni, budi daya beberapa jenis buah-buahan di sekolah, selain bisa sebagai ajang belajar dan praktik bagi siswa yang dapat digeluti setelah tamat SMK, juga bisa menjadi sumber (imcome) bagi sekolah.

"Kendala-kendala yang dihadapi dalam budi daya labu madu di SMK Negeri Sultan Daulat akan kita sampaikan ke Disdik Aceh melalui Bidang SMK semoga ada solusi terbaik," ucap Antoni.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri Sultan Daulat, Ajeng Solin SP mengatakan, panen labu madu ini merupakan yang keempat kalinya di tahun ini.

Kata Ajeng, panen labu madu yang lebih dikenal dengan sebutan "butternut" di SMK Negeri Sultan Daulat itu dihadiri berbagai unsur. Di antaranya Kacabdisdik Wilayah Subulussalam dan Aceh Singkil, para pengawas pembina SMA, SMK, dan SLB se-Kota Subulussalam.

Hadir juga komite sekolah, tokoh pendiri SMK Negeri Sultan Daulat, Muspika Sultan Daulat, dan beberapa pimpinan perusahan mitra sekolah, seperti Earthworm Foundation dan PT Laot Bangko. 

"Panen ini menghasilkan labu sebanyak 725 buah dengan bobok keseluruhan 1.200 kg, dari jumlah tanaman yang ditanam sebanyak 255 batang," sebut Ajeng.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved