Cuaca Ekstrem
BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem, dan Risiko Bencana Hidrometeorologi Selama Libur Nataru
Peningkatan curah hujan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti menguatnya angin Monsun Asia yang disertai dengan Seruakan dingin (Cold Surge),
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan, sebagian besar wilayah Indonesia masih berpotensi hujan dengan intensitas lebat hingga ekstrem.
Dilansir dari BMKG (https://www.bmkg.go.id/), dalam sepekan terakhir, curah hujan tertinggi tercatat lebih dari 100 mm, antara lain di wilayah Maluku Tenggara-Maluku (16/12) dengan 133 mm/hari, Maros-Sulawesi Selatan (21/12) sebesar 138 mm/hari, Timika-Papua Tengah (22/12) mencapai 134 mm/hari, serta Majene-Sulawesi Barat (22/12) dengan 112 mm/hari.
Peningkatan curah hujan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti menguatnya angin Monsun Asia yang disertai dengan Seruakan dingin (Cold Surge), serta munculnya gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin.
Selain itu, fenomena La Niña dalam intensitas lemah turut memperkuat potensi cuaca ekstrem di Indonesia.
Fenomena-fenomena ini masih dapat terjadi selama periode Natal 2024 hingga menuju Tahun Baru 2025 yang berdampak kepada peningkatan intensitas curah hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia.
Oleh karena itu, BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor.
Masyarakat diimbau untuk terus memantau informasi cuaca terkini melalui saluran resmi BMKG agar dapat lebih yakin dalam merencanakan aktivitas dan mengantisipasi potensi cuaca ekstrem selama libur Natal.
Dalam sepekan ke depan, BMKG memantau berbagai fenomena atmosfer yang diperkirakan memengaruhi cuaca di wilayah Indonesia.
Monsun Asia diikuti Seruakan Dingin membawa massa udara dingin dan kering, menjadi faktor penyebab utama dalam meningkatkan hujan di wilayah Indonesia dalam memberikan potensi cuaca signifikan dalam beberapa waktu kedepan membawa banyak massa uap air ke Indonesia.
Kemudian, terdapat depresi tropis (Tropical Depression) 99 W di Laut Cina Selatan, dan Bibit siklon tropis 98S terpantau di Samudra Hindia Barat Daya Lampung merubah pola cuaca di Indonesia yang meningkat potensi hujan di sebagian Kalimantan, dan Selatan Jawa Bagian Barat akibat yang mempengaruhi pola angin dan distribusi hujan dengan menginduksi daerah pertemuan dan perlambatan angin di sekitar wilayah tersebut.
Faktor penunjang lain, yaitu keberadaan gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial dan Kelvin juga memperbesar peluang terbentuknya awan hujan di wilayah Tengah dan Timur Indonesia seperti sebagian Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua. Selain itu, kehadiran La Niña dalam intensitas lemah turut berkontribusi pada peningkatan potensi cuaca ekstrem di Indonesia.
Kombinasi dari fenomena-fenomena tersebut menciptakan kondisi atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat, angin kencang, dan potensi banjir di beberapa wilayah seperti sebagian besar Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat, yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, akan terjadi selama periode 24 – 30 Desember 2024 di wilayah berikut:
ujan Sedang – Lebat
Sumatera: Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung.
Jawa, Bali dan Nusa Tenggara: Banten, DK Jakarta, D.I Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
Kalimantan: Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara.
Sulawesi : Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan.
Maluku dan Papua: Maluku, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua.
| Angin Kencang Dini Hari Tumbangkan Dua Pohon di Aceh Besar |
|
|---|
| Waspada, Angin Kencang Tumbangkan Pohon Angsana ke Badan Jalan Menuju Bandara SIM |
|
|---|
| Pemkab Bireuen Antar Bantuan Masa Panik untuk Korban Rumah Rusak |
|
|---|
| Angin Kencang, Tiang Listrik dan Pohon di Aceh Utara Tumbang, Satu Rumah Rusak |
|
|---|
| Bibit Siklon Tropis Muncul di Samudra Hindia, Masyarakat Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.