Konflik Israel dan Palestina
Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Memohon Bantuan Sebelum "Terlambat"
Israel memerintahkan pengosongan fasilitas medis dengan hampir 400 warga sipil di dalamnya, termasuk bayi yang membutuhkan oksigen dan inkubator.
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Amirullah
Aljazeera
Anak-anak Palestina yang terluka dibawa ke Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa untuk perawatan medis setelah serangan Israel di kamp pengungsi Maghazi di Deir el-Balah, Gaza, pada tanggal 9 Desember
Serangan Israel selama lebih dari 14 bulan telah menghancurkan Gaza dan membuat hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang mengungsi. Lebih dari 45.000 orang, sebagian besar anak-anak dan wanita, telah tewas dalam serangan tersebut.
Genosida Israel terhadap warga Palestina dimulai tak lama setelah serangan yang dipimpin Hamas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan hampir 1.100 orang, menurut pejabat Israel, dan sekitar 250 lainnya ditawan.
Rekomendasi untuk Anda
Berita Terkait: #Konflik Israel dan Palestina
Israel Serang Pemimpin Hamas di Doha, PM Qatar Murka: Disebut Upaya Gagalkan Gencatan Senjata Gaza |
![]() |
---|
Donald Trump Klaim Israel Sepakat Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Desak Hamas Terima Kesepakatan |
![]() |
---|
Temuan Pil Diduga Narkoba di Karung Tepung Bantuan AS, Otoritas Gaza Sebut Bentuk Serangan Langsung |
![]() |
---|
Lokasi Bantuan Jadi 'Perangkap Maut', 549 Warga Gaza Tewas Ditembak |
![]() |
---|
Israel Kembali Bombardir Gaza, 71 Warga Palestina Tewas di Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.