Breaking News

Kilas Balik Tsunami Aceh 2004

Konflik Aceh dan Bencana Tsunami 2004: Senjata Mainan Gegerkan Relawan hingga TNI Mengepung Rumahnya

Namun, pengalaman relawan saat bertugas di kawasan Surien pada Jumat (6/1/2005) menjadi salah satu cerita yang tak terlupakan.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
SERAMBINEWS.COM
Arsip berita Harian Serambi Indonesia edisi Sabtu 7 Januari 2005 

Peristiwa ini menjadi tragedi bencana alam yang paling membekas dalam ingatan masyarakat Aceh.

Gempa yang berkekuatan 9,0 SR yang disusul gelombang tsunami setinggi 30 meter menghantam dataran Aceh, menimbulkan lembaran duka dalam sejarah Indonesia.

Ratusan ribu nyawa manusia menjadi korban dari bencana mahadahsyat abad ini.

Sebuah arsip berita Harian Serambi Indonesia edisi Sabtu 7 Januari 2005, berkisah tentang relawan kemanusiaan tsunami Aceh yang geger sosok pria memengang senapan mainan dan TNI bersiap dengan posisi perang.

Artikel ini kembali diterbitkan untuk memperingati 20 tahun bencana Tsunami Aceh 2004.

Cerita di Balik Evakuasi Mayat di Aceh: Senapan Mainan Gegerkan Relawan

Рara relawan yang melakukan evakuasi mayat di daerah-daerah yang terkena bencana sering mengalami berbagai pengalaman unik.

Tidak terkecuali Tim SAR Mahameru Malang yang sudah mulai bekerja mengangkut jenazah korban bencana sejak hari Sabtu (1/1/2004) silam.

Begitu tiba di Banda Aceh, anggota tim ini sudah langsung terlibat dalam upaya evakuasi puluhan jenazah yang ditumpuk masyarakat di Masjid Al Huda Kampung Laksana, yang masuk dalam kawasan Peunayong.

Dari catatan Tim SAR Mahameru, selama tujuh hari terakhir, mereka sudah melakukan evakuasi ratusan jenazah.

Pada Jumat, 6 Januari 2005, tim relawan ini mengalami pengalaman menegangkan sekaligus menggelikan ketika melakukan evakuasi jenazah di kawasan Surien.

Sesudah memasukkan sejumlah jenazah ke kantong mayat, menjelang tengah hari sebagian diantara mereka mulai beristirahat.

Tujuh orang memilih berteduh di bawah sebatang pohon.

Sedang asyik-asyiknya melepas lelah, salah satu diantara relawan melihat sesosok bayangan manusia di dalam sebuah rumah yang rusak terlanda gelombang tsunami.

Yang mengejutkan, orang yang terlihat dari pecahan kaca rumah terlihat membawa sepucuk senjata laras panjang.

Melihat hal tersebut para relawan mulai gelisah. Mereka dilanda perasaan khawatir terhadap situasi keamanan.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved