Warga Medan Tewas Usai Ditahan Polisi, Sang Istri Yakin Korban Disiksa: Saya akan Menuntut Keadilan
Budianto Sitepu meninggal setelah sekitar dua hari mendekam di sel tahanan Polrestabes Medan.
Dumaria mengatakan sempat terjadi perdebatan antara suaminya dan polisi
Ketiga orang yang diamankan antara lain Budianto, Dedy Pasaribu dan Girin. Hingga saat ini hanya Budianto yang diketahui keberadaannya.
"Sekitar 23.00 WIB malam lah kejadian itu. Cuman saya tahu jam 1 malam (Rabu 25/12/2024) suami saya sudah ditangkap. Sebenarnya gara-gara ributnya, dipengaruhi minuman keras. Jadi saya tahu suami saya ditangkap dari anggota dan kawan-kawannya," katanya.
Kata Dumaria, seandainya suaminya melanggar hukum, seharusnya ada surat pemberitahuan ke pihak keluarga. Artinya penangkapan Budianto diduga tanpa surat tugas, legal secara hukum.
"Dari polisi enggak ada (diberitahu)," ungkapnya.
Kasus kemarin Budianto diduga sengaja ditutup-tutupi.
Dumaria beberapa kaki memelas dan memohon ke polisi untuk bertemu Dengan suaminya di tahanan, namun polisi tak memberikan izin.
Surat pun tak diberikan polisi kepada Dumaria tentang penangkapan sang suami.
Baca juga: Bayi 2 Tahun Alami Patah Kaki dan Sesak Napas Dianiaya Ayah Tiri, Sang Ibu Histeris
Sang Istri Sempat Tak Diizinkan Besuk Korban
Sehari setelah penangkapan, Dumaria mendatangi Polrestabes Medan namun dia tak berhasil menemui sang suami.
Pada Kamis (26/12/2024) dia kembali ke Polrestabes Medan. Namun lagi lagi polisi tak memberikan izin.
"Sampai meninggal begini pun berita dari polisi tidak ada. Saya tahunya karena saya dapat sendiri. Semalam saya ke sana (Polrestabes Medan) mau melihat gak boleh. Makanan yang saya bawa aja yang dikasihkan. Saya minta tolong mau melihat aja dari jauh sebentar aja gak boleh," kata Dumaria.
"Tadi pas saya datang, tadi saya dikasih tahu suami saya di rumah sakit katanya sakit. Jadi ini kami sendiri yang datang kemari. Kami minta tolong sama pihak RS Bhayangkara untuk pun tidak boleh," kata Dumaria.
Firasatnya Dumaria sudah tak karuan. Dia lalu berkeliling di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui keberadaan suami.
Namun dia Syok, saat melihat beberapa orang pegawai RS Bhayangkara sedang mendorong bangsal jenazah.
Begini Upaya Polisi Hingga Aksi Demo di Lhokseumawe Bisa Berlangsung Damai |
![]() |
---|
PBB Soroti Kekerasan Aparat dalam Aksi Demo di Indonesia, Desak Lakukan Penyelidikan Cepat |
![]() |
---|
Detik-detik Polisi Serbu Kampus Unisba dan Unpas, Aparat Tembak Gas Air Mata, 48 Orang Jadi Korban |
![]() |
---|
KEOS, Polisi di Aceh Barat Bubarkan Para Pendemo dengan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Unjuk Rasa di Aceh Kondusif, Sempat Ricuh di Banda Aceh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.