Warga Medan Tewas Usai Ditahan Polisi, Sang Istri Yakin Korban Disiksa: Saya akan Menuntut Keadilan

Budianto Sitepu meninggal setelah sekitar dua hari mendekam di sel tahanan Polrestabes Medan. 

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Dumaria Simangunsong memeluk jenazah suaminya di ruang jenazah Rumah Bhayangkara Medan, Kamis (16/12/2024). /Anugrah Nasution. 

Dumaria mengatakan sempat terjadi perdebatan antara suaminya dan polisi


Ketiga orang yang diamankan antara lain Budianto, Dedy Pasaribu dan Girin. Hingga saat ini hanya Budianto yang diketahui keberadaannya. 

"Sekitar 23.00 WIB malam lah kejadian itu. Cuman saya tahu jam 1 malam (Rabu 25/12/2024) suami saya sudah ditangkap. Sebenarnya gara-gara ributnya, dipengaruhi minuman keras. Jadi saya tahu suami saya ditangkap dari anggota dan kawan-kawannya," katanya. 

Kata Dumaria, seandainya suaminya melanggar hukum, seharusnya ada surat pemberitahuan ke pihak keluarga. Artinya penangkapan Budianto diduga tanpa surat tugas, legal secara hukum. 

"Dari polisi enggak ada (diberitahu)," ungkapnya. 

Kasus kemarin Budianto diduga sengaja ditutup-tutupi.

Dumaria beberapa kaki memelas dan memohon ke polisi untuk bertemu Dengan suaminya di tahanan, namun polisi tak memberikan izin. 

Surat pun tak diberikan polisi kepada Dumaria tentang penangkapan sang suami.

Baca juga: Bayi 2 Tahun Alami Patah Kaki dan Sesak Napas Dianiaya Ayah Tiri, Sang Ibu Histeris

Sang Istri Sempat Tak Diizinkan Besuk Korban

Sehari setelah penangkapan, Dumaria mendatangi Polrestabes Medan namun dia tak berhasil menemui sang suami. 

Pada Kamis (26/12/2024) dia kembali ke Polrestabes Medan. Namun lagi lagi polisi tak memberikan izin. 

"Sampai meninggal begini pun berita dari polisi tidak ada. Saya tahunya karena saya dapat sendiri. Semalam saya ke sana (Polrestabes Medan) mau melihat gak boleh. Makanan yang saya bawa aja yang dikasihkan. Saya minta tolong mau melihat aja dari jauh sebentar aja gak boleh," kata Dumaria. 

"Tadi pas saya datang, tadi saya dikasih tahu suami saya di rumah sakit katanya sakit. Jadi ini kami sendiri yang datang kemari. Kami minta tolong sama pihak RS Bhayangkara untuk pun tidak boleh," kata Dumaria. 

Firasatnya Dumaria sudah tak karuan. Dia lalu berkeliling di Rumah Sakit Bhayangkara untuk mengetahui keberadaan suami. 

Namun dia Syok, saat melihat beberapa orang pegawai RS Bhayangkara sedang mendorong bangsal jenazah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved