Breaking News

Konflik Palestina dan Israel

Israel Menghantam Bandara Utama Yaman, Houthi Berjanji Akan Membalas

“Saya kira kita tidak bisa mundur dari apa yang telah kita lihat hari ini karena Houthi bertekad untuk terus menyerang Israel,” katanya.

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
(tangkap layar jerusalem post/kredit foto: REUTERS/RONEN ZEVULUN)
Pesawat El Al Israel Airlines terlihat di landasan pacu Bandara Internasional Ben Gurion di Lod, dekat Tel Aviv, Israel, 10 Maret 2020. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Channel 14 bahwa Israel baru saja memulai kampanye melawan Houthi. "Kami baru saja memulainya dengan mereka," katanya.

Perdana menteri telah diperkuat di dalam negeri oleh kampanye militer Israel melawan pasukan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon selatan dan oleh penghancuran sebagian besar senjata strategis tentara Suriah.

Raiman al-Hamdani, seorang peneliti Yaman di kelompok pembangunan internasional ARK, mengatakan serangan Israel terhadap bandara tersebut menandai eskalasi yang signifikan.

Al-Hamdani juga mengatakan bahwa Houthi bermain api dengan “menggandakan” janji mereka untuk melanjutkan serangan terhadap Israel dan negara tersebut tidak memiliki kapasitas untuk menangani krisis konflik besar yang melibatkan Israel.

“Saya kira kita tidak bisa mundur dari apa yang telah kita lihat hari ini karena Houthi bertekad untuk terus menyerang Israel,” katanya.

Minggu lalu, jet tempur Israel mengebom Sanaa dan Hodeidah, menewaskan sembilan orang. Militer Amerika Serikat juga telah menargetkan kelompok Houthi di Yaman dalam beberapa hari terakhir.

Gelombang serangan terbaru Israel di Yaman menyusul beberapa hari peluncuran serangan Houthi yang memicu sirene serangan udara di Israel.

Houthi juga telah menargetkan pengiriman di koridor Laut Merah, dengan mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 45.000 warga Palestina, lebih dari setengahnya adalah anak-anak dan wanita, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved