Internasional

Manmohan Singh, Mantan Perdana Menteri India, Meninggal pada Usia 92 Tahun

 "Saya dengan tulus percaya bahwa sejarah akan lebih baik memperlakukan saya daripada media kontemporer atau, untuk hal itu, partai-partai oposisi di

Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Muhammad Hadi
Foto: PTI
Mantan Perdana Menteri India, Manmohan Singh 

SERAMBINEWS.COM- Manmohan Singh, yang dikenal sebagai perdana menteri India yang lembut namun berdedikasi, meninggal dunia pada hari Kamis (26/12/2024) di usia 92 tahun. 

Dilansir dari kantor berita Reuters pada Jumat 927/12/2024), Singh, yang menjabat sebagai perdana menteri dari 2004 hingga 2014, dianggap sebagai salah satu pemimpin paling sukses dalam sejarah modern India

Ia dikenal sebagai arsitek reformasi ekonomi yang mendorong India menuju pertumbuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mengangkat ratusan juta orang keluar dari kemiskinan.

Singh, yang merupakan Sikh pertama yang memimpin India, memainkan peran penting dalam transformasi ekonomi negara tersebut, termasuk reformasi besar yang berhasil menyelamatkan ekonomi India pada awal 1990-an dari krisis neraca pembayaran.

 Ia juga berhasil mengamankan kesepakatan nuklir dengan Amerika Serikat pada 2008, yang membuka jalan bagi hubungan yang lebih kuat antara kedua negara setelah tiga dekade.

Namun, meskipun dihormati di luar negeri, Singh selalu harus menghadapi persepsi di dalam negeri bahwa Sonia Gandhi, ketua Partai Kongres, adalah kekuatan utama di balik pemerintahannya.

Selain itu, meskipun dikenal dengan gaya hidup sederhana dan reputasi untuk kejujuran, Singh dikritik karena gagal menanggulangi serangkaian skandal korupsi yang muncul pada masa jabatan keduanya, yang menyebabkan protes massal di India.

Selama tahun-tahun terakhir masa pemerintahannya, pertumbuhan ekonomi India mulai goyah, dipengaruhi oleh gejolak ekonomi global dan pengambilan keputusan yang lambat di dalam pemerintahannya.

 Pada 2012, pemerintahannya kehilangan dukungan mayoritas di parlemen setelah sekutu utama Partai Kongres keluar dari koalisi, dan pada 2014, Partai Kongres mengalami kekalahan besar dalam pemilihan umum yang dimenangkan oleh Bharatiya Janata Party di bawah kepemimpinan Narendra Modi.

Meskipun masa jabatannya penuh tantangan, Singh tetap meyakini bahwa sejarah akan lebih memihaknya dibandingkan media dan partai oposisi yang mengkritiknya.

 "Saya dengan tulus percaya bahwa sejarah akan lebih baik memperlakukan saya daripada media kontemporer atau, untuk hal itu, partai-partai oposisi di parlemen," katanya menjelang akhir masa jabatannya.

Manmohan Singh meninggalkan istri dan tiga putrinya, serta warisan sebagai salah satu pemimpin paling berpengaruh dalam sejarah India modern.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved