Berita Banda Aceh

Selama Tahun 2024 di Aceh 653 Orang Meninggal akibat Kecelakaan

"Kondisi jalan yang tidak memadai di tengah lonjakan jumlah kendaraan berkontribusi meningkatnya risiko kecelakaan.” M IQBAL ALQUDUSY

|
Editor: mufti
For Serambinews.com
Dirlantas Polda Aceh, Kombes M Iqbal Alqudusy didampingi pihak tol Sibanceh saat memberikan keterangan ke wartawan. Foto direkam beberapa waktu lalu. 

"Kondisi jalan yang tidak memadai di tengah lonjakan jumlah kendaraan berkontribusi meningkatnya risiko kecelakaan.” M IQBAL ALQUDUSY, Dirlantas Polda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Angka korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2024 turun dibanding tahun 2023. Dirlantas Polda Aceh, Kombes M Iqbal Alqudusy, mengatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari Januari hingga Desember 2024, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas sebanyak 653 orang. 

Angka tersebut mengalami penurunan 65 korban dibanding tahun sebelumnya sebanyak 718 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

"Penurunan sebesar 65 korban jiwa ini tidak lepas dari peningkatan penindakan hukum dan edukasi yang intensif kepada pelajar dan mahasiswa," kata Iqbal kepada Serambi, Senin (30/12/2024). 

Ia mengatakan, data anatomi kecelakaan menunjukkan bahwa kelompok usia pelajar dan mahasiswa sering menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas. 

Oleh karena itu, Ditlantas Polda Aceh secara aktif menggelar program kampanye keselamatan berkendara ke sekolah dan kampus, untuk meningkatkan kesadaran generasi muda akan pentingnya keselamatan di jalan. 

Selain itu, penindakan hukum yang lebih tegas, terlihat dari kenaikan jumlah tilang sebanyak 32.735 kasus (2024) dari 24.368 kasus (2023), juga berkontribusi besar dalam mengurangi angka fatalitas.

Meskipun angka fatalitas menurun, kata Iqbal, terdapat peningkatan pada jumlah korban luka ringan (LR) dan luka berat (LB). Korban luka berat naik dari 244 orang (2023) menjadi 329 orang (2024), sementara korban luka ringan bertambah dari 5.220 orang (2023) menjadi 5.464 orang (2024).

Peningkatan ini dapat dikaitkan dengan pesatnya pertumbuhan kendaraan bermotor, khususnya kendaraan roda dua (R2), yang meningkat sebesar 24,27 persen atau sebanyak 29.702 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Total kendaraan di Aceh bertambah dari 133.802 unit (2023) menjadi 162.615 unit (2024). 

Sayangnya, pertumbuhan tersebut tidak diimbangi dengan peningkatan infrastruktur jalan yang memadai, seperti pelebaran jalan, perbaikan fasilitas keselamatan, dan penerangan jalan. "Kondisi jalan yang tidak memadai di tengah lonjakan jumlah kendaraan berkontribusi meningkatnya risiko kecelakaan yang berdampak pada cedera," pungkasnya.(iw)

 

Jumlah Kendaraan Meningkat

DIRLANTAS Polda Aceh, Kombes M Iqbal Alqudusy, menambahkan, jumlah kepemilikan kendaraan roda dua dan empat di Aceh sepanjang tahun 2024 mengalami peningkatan sebesar 21,54 persen dibanding tahun 2023.

Dikatakan, berdasarkan data yang dihimpun dari Samsat Banda Aceh, pada tahun 2023 ada 122.389 unit kendaraan roda dua. Angka tersebut meningkat pada tahun 2024 sebanyak 152.091 unit.

Sementara untuk kendaraan roda empat pada 2023 mencatat total 11.413 unit kendaraan roda empat, sementara tahun 2024 total 10.524 unit, terjadi penurunan sebesar 889 unit atau sekitar 7,79 persen.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved