Berita Lhokseumawe

Terdeteksi 7 Titik Lokasi Rawan Penyelundapan Narkoba,Ini Capain Kinerja BNNK Lhokseumawe Tahun 2024

BNN Kota Lhokseumawe pada tahun 2024, telah berhasil melaksanakan berbagai program dalam upaya pemberantasan narkotika di Aceh Utara dan Kota Lbokseum

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala BNN Kota Lhokseumawe AKBP Werdha Susetyo, memberi keterangan terhadap capaian kinerja pada tahun 2024. 

Untuk sesi rehabilitasi, BNN Kota Lhokseumawe telah melaksanakan kegiatan layanan rehabilitasi rawat jalan, dimana klien yang menjalani program rehabilitasi rawat jalan dari berbagai latar belakang, seperti  instansi, sekolah, hasil razia dan klien yang datang secara sukarela. 

"Ada 10 orang klien telah mendapatkan program layanan rehabilitasi rawat jalan dari total 44 penyalahguna/pecandu narkoba yang mengakses layanan/laporan keluarga di BNN Kota Lhokseumawe," paparnya.

Untuk layanan rehabilitasi rawat jalan yang diberikan bagi penyalahguna narkotika berupa asessment, konseling, terapi individu, pemeriksaan kesehatan, dan pengecekan urine secara berkala.

Disamping itu, keberhasilan program rehabilitasi pastinya membutuhkan dukungan dan partisipasi dari masyarakat. 

Karena itu, BNN Kota Lhokseumawe juga memperluas layanan rehabilitasi melalui program fasilitasi dan pembinaan lembaga unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang bermaksud untuk memfasilitasi masyarakat dalam upaya pencegahan, penjangkauan dan rehabilitasi yang dilakukan oleh masyaraka secara mandiri.

Pada tahun 2024 hasil yang dicapai melalui program fasilitasi dan pembinaan lembaga unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) di 2 Desa yang terdiri dari Desa Cot Girek Kandang dengan jumlah petugas Agen Pemulihan (AP) sebanyak 4 orang dan Desa Paya Punteut dengan jumlah petugas Agen Pemulihan (AP) sebanyak 6 orang.

Lalu, pencapaian pemberantasan, BNN Kota Lhokseumawe pada tahun 2024 telah memusnahkan ladang ganja siap panen yang terletak di Dusun Cot Rawatu Desa Jurong, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara,  dengan luas laham sekitar tiga hektare di 5 titik lokasi dari 18 titik lokasi yang telah dipetakan.

AKBP Werdha Susetyo, melanjutkan, pada tahun 2024 BNN Kota Lhokseumawe juga telah melaksanakan survey entry point titik lokasi kerawanan penyeludupan narkotika di wilayah pesisir pantai Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara, sebagai pemetaan jaringan dan jalur tikus yang diduga menjadi jalur masuk penyeludupan dan peredaran gelap narkotika dari laut. 

Baca juga: Sambut Tahun Baru 2025, Ini 70 Kata-Kata dan Kutipan Penutup Akhir Tahun 2024,Cocok Dijadikan Ucapan

Hasil survei tersebut menetapkan 3 titik lokasi jalur tikus kerawanan penyeludupan dan peredaran gelap narkotika di wilayah pesisir pantai Kota Lhokseumawe dan 4 titik lokasi jalur tikus kerawanan penyeludupan dan peredaran gelap narkotika untuk wilayah pesisir pantai Kabupaten Aceh Utara.

Dengan demikian, tahun 2025, menjadi tugas berat BNN Kota Lhokseumawe dalam melaksanakan kebijakan dan strategi nasional berdasarkan Asta Cita Presiden Republik Indonesia terhadap penguatan wilayah pesisir yang harus dilakukan dengan memperkuat ketahanan masyarakat untuk menangkal penyelundupan narkotika serta memperkuat sistem pengawasan jalur tikus penyeludupan narkotika.

Sebab itu, upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika memerlukan pendekatan yang lebih adaptif dan berkelanjutan. 

"Namun meskipun masih banyak hambatan yang harus dihadapi, BNN Kota Lhokseumawe berkomitmen untuk terus memperkuat dan mengoptimalkan program-program P4GN di daerah, serta menggali potensi kolaborasi lebih lanjut dengan berbagai instansi pemerintah, swasta dan masyarakat," pungkasnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved