Berita Aceh Barat

Seorang Nelayan di Aceh Barat Hilang , Hasil Pencarian Tim Gabungan Masih Nihil

Pencarian masih terus kita lakukan, dan kami berharap korban segera ditemukan. Juanda Sado, Koordinator Pos SAR Meulaboh

Editor: mufti
FOTO FOR SERAMBI
CARI KORBAN HILANG - Tim gabungan Pos SAR Meulaboh bersama TNI Polri saat bergerak mencari korban hilang di perairan Aceh Barat, Rabu (1/1/2025). 

Pencarian masih terus kita lakukan, dan kami berharap korban segera ditemukan. Juanda Sado, Koordinator Pos SAR Meulaboh

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Sat Polairud Polres Aceh Barat bersama tim gabungan Pos SAR Aceh Barat Meulaboh, TNI AL, dan dan warga nelayan terus melakukan pencarian terhadap M Sofyan (41), seorang nelayan yang hilang di laut. Pencarian dilakukan pada Rabu (1/1/2025) di perairan Aceh Barat, setelah korban dilaporkan hilang sejak Senin (31/12/2024) malam.

Penyisiran dilakukan dalam radius 5 mil dari titik perkiraan korban jatuh, yaitu di koordinat N 040452 E 09542137. Tim gabungan masih terus menyisir lokasi hilangnya korban dengan menggunakan kapal RIB Basarnas Meulaboh.

Pencarian sejak pagi hingga sore masih berlangsung dengan penuh harapan untuk menemukan korban. Pihak berwenang menyatakan bahwa pencarian akan terus dilakukan hingga pukul 18.00 WIB.

Koordinator Pos SAR Meulaboh, Juanda Sado kepada Serambi, Rabu (1/1/2025) menjelaskan, bahwa sebanyak 18 personel terlibat dalam operasi pencarian ini, dengan rincian 11 personel dari Pos SAR Meulaboh, 3 personil dari TNI AL, 3 personil dari Polairud, dan 1 nelayan.

"Pencarian masih terus kita lakukan, dan kami berharap korban segera ditemukan," ujar Juanda Sado. Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana, melalui Kasat Polairud Iptu Suherman, mengungkapkan bahwa hari ini merupakan hari kedua pencarian korban.

"Kami terus melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian," kata Iptu Suherman. Selain upaya pencarian yang dilakukan oleh petugas gabungan, warga setempat juga turut membantu dengan menggunakan boat tradisional untuk mencari korban.

Kejadian bermula pada Minggu, 29 Desember 2024, sekitar pukul 10.00 WIB, saat KM Bujang berangkat melaut dengan seorang nahkoda dan dua ABK. Pada Senin malam, 30 Desember 2024, sekitar pukul 22.00 WIB, kapal tersebut sedang lego jangkar di perairan Aceh Barat, tepatnya di koordinat N 040452 E 09542137.

Sekitar pukul 01.00 WIB pada Senin, 31 Desember 2024, Hendra (pawang kapal) terbangun dan mendapati pintu kamar mesin kapal terbuka. Saat diperiksa, ia tidak mendapati lagi M Sofyan, korban yang hilang, tidak ada di dalam kapal. Hendra bersama M Zain kemudian melakukan pencarian sekitar 1 mil dari lokasi kejadian, namun tidak menemukan korban.

Akhirnya, Hendra memutuskan untuk kembali ke Pangkalan di Gampong Padang Seurahet dan melaporkan kejadian tersebut ke Sat Polairud Polres Aceh Barat.

Hendra, yang merupakan warga Desa Pucok Reudeup, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, bersama saksi lainnya, M. Zain (ABK KM Bujang), melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwenang. Menanggapi laporan tersebut, Sat Polairud, Basarnas, TNI AL, dan Panglima Laot segera melakukan rapat koordinasi untuk melaksanakan operasi pencarian.

Pencarian masih berlanjut dengan harapan besar untuk menemukan M Sofyan yang hilang di laut.(sb)

 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved