Berita Viral

Bos Rental Mobil asal Aceh Tewas Ditembak di Tol Tangerang, Sempat Minta Tolong Polsek Tapi Ditolak

Rizky Agam S, anak kedua Ilyas Abdulrahman, mengungkapkan kekecewaannya terhadap personel Polsek Cinangka, Banten.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM
Bos Rental Mobil asal Aceh Tewas Ditembak di Tol Tangerang, Sempat Minta Tolong Polsek Tapi Ditolak 

Meski begitu, pihak polisi tetap menolak untuk melakukan pendampingan kepada pihak korban.

Detik-Detik Penembakan Terjadi

Agam Muhammad Nasrudin (26), anak korban sekaligus saksi mata, menjelaskan bahwa dirinya bersama sang ayah dan tim dari rental mobil memergoki kendaraan tersebut tengah melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan.

"Saya dan ayah, bersama tim dari rental, memergoki mobil Honda Brio milik kami melaju dari arah Pandeglang menuju Labuan," kata Agam dilansir dari kompas.com, Kamis (2/1/2025).

Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai para pelaku, rombongan korban Ilyas Abdurahman berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.

Kemudian, mobil yang ditumpangi Ilyas Abdurahman dan tim rental mobil mengadang laju mobil yang dikendarai pelaku.

Pada saat itu, seorang pelaku mengaku sebagai anggota TNI sambil mengacungkan senjata api.

"Dia bilang, 'Siapa lo, saya dari anggota TNI AU nih, awas enggak loh,' sambil nodong senjata," ujar Agam menirukan kata-kata pelaku.

Ketika situasi semakin tidak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.

"Kita ikutin tuh dari belakang arah ke Cilegon. Ternyata pas sampai Cilegon dia ke arah Tangerang," kata Agam.

Kondisi rumah duka, Ilyas Abdurrahman di daerah Rajeg, Kabupaten Tangerang
Kondisi rumah duka, Ilyas Abdurrahman di daerah Rajeg, Kabupaten Tangerang (KOMPAS.COM/INTAN AFRIDA RAFNI)

Dalam upaya untuk mendapatkan bantuan, Agam meminta pendampingan ke Polsek Cinangka, tetapi permohonannya ditolak.

Bersama rekan-rekan pemilik rental lainnya, mereka terus memburu pelaku hingga terdeteksi berhenti di Rest Area Balaraja.

Sebelum insiden penembakan terjadi, Agam menceritakan bahwa para pelaku sempat ditangkap ayahnya dan rekan-rekan lain.

"Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberangnya itu yang pakai Sigra ada senpi juga," kata Agam.

Situasi semakin mencekam saat tembakan mulai terdengar.

Agam menggambarkan suasana saat itu, di mana ia sempat mencari perlindungan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved