Berita Banda Aceh

Kontrak Berakhir, DPRK Banda Aceh Minta Operasional Trans Koetaradja Kembali Dilanjutkan

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh ini menilai kini transportasi publik tersebut menjadi sangat penting bagi masyarakat, khususnya di Kota Banda Aceh dalam m

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, meminta Pemerintah Aceh segera mencari solusi agar operasional Bus Trans Koetaradja dapat kembali dilanjutkan.  

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh ini menilai kini transportasi publik tersebut menjadi sangat penting bagi masyarakat, khususnya di Kota Banda Aceh dalam mendukung aktivitas sehari-hari.  

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Daniel Abdul Wahab, meminta Pemerintah Aceh segera mencari solusi agar operasional Bus Trans Koetaradja dapat kembali dilanjutkan. 

Wakil Ketua DPRK Banda Aceh ini menilai kini transportasi publik tersebut menjadi sangat penting bagi masyarakat, khususnya di Kota Banda Aceh dalam mendukung aktivitas sehari-hari.  

“Harapan kita kepada Pemerintah Aceh mencari solusi agar Bus Trans Koetaradja itu bisa beroperasional kembali di ibu kota provinsi sebagai sarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Banda Aceh,” kata Daniel kepada Serambinews.com, Minggu (5/1/2024). 

Politisi Partai NasDem itu juga menyampaikan, bahwa banyak masukan dari masyarakat yang berharap agar rute-rute tertentu bisa dilalui oleh Trans Koetaradja

Salah satunya seperti zona Jalan Rama Setia menuju arah Pasar Aceh. Ia menilai rute tersebut  salah satu jalur strategis di Banda Aceh karena menghubungkan sejumlah gampong yang padat aktivitas. 

“Ada zona tengah potong itu yang Jalan Rama Setia sering sekali saya mendapatkan laporan, karena zona itu lumayan padat dan juga aktivitas masyarakat sangat tinggi yang membutuhkan transportasi,” ujarnya. 

Baca juga: Ini Pesan Terakhir Ilyas Abdurahman Bos Rental Mobil Asal Aceh yang Tewas Ditembak Anggota TNI AL

Di sisi lain, Daniel juga menyoroti kondisi armada dan pelayanan Trans Koetaradja. Di mana kenyamanan pengguna sangat tergantung pada kualitas pelayanan dari para petugas.

“Saya pikir kondisi mobil dan fasilitasnya sudah bagus, apalagi mobil baru. Tapi yang paling penting kenyamanan masyarakat kadang kala bukan di fisik mobilnya.

Karena kalau pelayanannya enggak bagus bisa jadi persoalan tersendiri juga bagi masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, Daniel meminta Pemerintah Aceh agar memperhatikan infrastruktur pendukung Bus Trans Koetaradja, seperti penempatan halte di titik-titik strategis yang mudah dijangkau oleh masyarakat. 

Hal tersebut, kata Daniel, akan semakin mempermudah akses dan kenyamanan masyarakat dalam memanfaatkan Trans Koetaradja.  

“Perlu adanya penambahan infrastruktur, seperti menempatkan halte di titik-titik yang memang masyarakatnya terjangkau,” tutupnya. 

Baca juga: VIDEO - Pegawai Minimarket Trauma Saksikan Bos Rental Ditembak Oknum TNI

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 59 unit armada bus Trans Koetaradja berhenti beroperasi melayani masyarakat, menyusul masa layanan kontrak kerja bus tersebut berakhir pada 31 Desember 2024.

 Akibatnya bus tersebut kini terparkir di UPTD Trans Koetaradja di terminal Batoh. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved