Wakil Ketua DPRK Apresiasi Pj Wali Kota Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis di Banda Aceh

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Dr Musriadi mengapresiasi Pemerintah Kota (Pemko) yang telah menjalankan program Makan Bergizi Gratis (MBG) perdana di Banda Aceh.

“Patut kita berikan apresiasi dan dukungan kepada Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh, Almuniza Kamal melaksanakan program Makan Bergizi Gratis yang juga serentak diluncurkan di seluruh Indonesia,” kata Musriadi, Senin (6/1/2025).

Ia mengatakan, bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan anak-anak Indonesia, termasuk di Kota Banda Aceh melalui penyediaan makanan yang bergizi, sehat, dan dapat diakses secara gratis oleh pelajar.

Selain itu, program ini merupakan salah satu langkah strategis pemerintah pusat dalam mendukung tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama di bidang kesehatan, pendidikan, dan pengentasan kemiskinan. 

“Program yang diinisiasi Presiden RI, Prabowo Subianto ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk membangun generasi unggul melalui pemenuhan kebutuhan gizi nasional,” ujarnya. 

Selain pemberian makanan, program ini juga memberikan edukasi tentang pentingnya pola makan sehat dan bergizi seimbang kepada para siswa. 

Sehingga membangun kesadaran generasi muda untuk menjaga kesehatan mereka melalui pola makan yang baik.

“Kita mendukung langkah langkah strategis yang dilakukan Pemerintah Kota Banda Aceh dalam berkomitmen untuk mengimplementasikan program ini di seluruh sekolah di Kota Banda Aceh demi terciptanya generasi yang sehat, cerdas, dan berkualitas,” tuturnya.

Seperti diketahui, di Banda Aceh, program Makan Bergizi Gratis ini dimulai pada 13 sekolah, mulai tingkat TK hingga SMA. 

Dengan total 3.478 porsi yang dipersiapkan penerima manfaat terdiri atas siswa PAUD atau TK 574 orang, SD 2.017 orang, SMP 415 orang, dan SMA 172 orang. Selain itu, untuk ibu hamil, menyusui, dan balita sebanyak 300 orang. 

Melalui program ini, pemerintah berharap dapat mengatasi masalah malnutrisi dan mencetak generasi penerus bangsa yang lebih sehat, cerdas, serta produktif.(*)