Anggaran Program Makan Bergizi Gratis Tembus Rp420 Triliun untuk Tahun 2025, Siapa Saja yang Dapat?

Zulhas juga menyatakan ada kemungkinan penambahan anggaran mulai Juli 2025 hingga Desember 2025 untuk memperluas cakupan penerima manfaat

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/Egadia Birru
Petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Kota Magelang menata wadah untuk makan bergizi gratis, Kamis (26/12/2024). 

SERAMBINEWS.COM - Pemerintah telah menetapkan anggaran yang diproyeksikan mencapai Rp 420 triliun untuk menjalankan program makan bergizi gratis selama Januari hingga Desember 2025. 

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menjelaskan bahwa anggaran Rp 71 triliun yang disiapkan hanya untuk menjalankan program makan bergizi gratis hingga Juni 2025.

Zulhas juga menyatakan ada kemungkinan penambahan anggaran mulai Juli 2025 hingga Desember 2025 untuk memperluas cakupan penerima manfaat makan bergizi gratis.

 “Kalau tambahan Rp 140 triliun mulai Juli disetujui, seluruh anak di Indonesia akan mendapatkan makanan bergizi," ujar Zulhas dalam rapat koordinasi di Surabaya pada Selasa (7/1/2025).

"Ini berarti total anggaran bisa mencapai Rp 210 triliun hingga akhir 2025. Bila dihitung dari Januari hingga Desember penuh, totalnya bisa menembus Rp 420 triliun,” kata Zulhas lagi.

Baca juga: Nagan Raya belum Mulai Makan Siang Bergizi Gratis bagi Pelajar

Siapa Saja yang Mendapatkan Makanan Bergizi Gratis?

Program makan bergizi gratis dirancang untuk membantu berbagai kelompok masyarakat, terutama anak-anak, pekerja, dan warga di wilayah terpencil yang selama ini mengalami kesulitan mengakses makanan bergizi.

Pemerintah juga menargetkan peningkatan kualitas hidup kelompok buruh dengan menyediakan makanan bergizi berkualitas, tetapi tetap terjangkau.

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk mendongkrak kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin menyediakan makanan dengan anggaran Rp 15.000 per porsi. Namun, setelah perhitungan ulang, Rp 10.000 per porsi dianggap sudah cukup untuk menyediakan makanan bergizi berkualitas, terutama di daerah-daerah tertentu,” kata Prabowo dalam konferensi pers pada November 2024.

Pemerintah telah meluncurkan program makan bergizi gratis ini secara resmi pada Senin (6/1/2025).

Adapun penerima awal program makan bergizi gratis adalah anak sekolah, anak di bawah lima tahun (balita), ibu hamil, dan ibu menyusui yang berada di 190 titik pada 26 provinsi di Indonesia.

Kepala Komunikasi Kepresidenan Republik Indonesia, Hasan Nasbi, merinci ada 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang siap beroperasi berdasarkan informasi dari Badan Gizi Nasional (BGN).

Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, yang meliputi:

  1. Aceh
  2. Bali
  3. Sumatera Barat
  4. Sumatera Utara
  5. Kepulauan Riau
  6. Riau
  7. Lampung
  8. Banten
  9. Jawa Barat
  10. Jakarta
  11. Jawa Tengah
  12. Jawa Timur
  13. Daerah Istimewa Yogyakarta
  14. Gorontalo
  15. Sulawesi Barat
  16. Sulawesi Selatan 
  17. Sulawesi Tenggara
  18. Sulawesi Utara
  19. Kalimantan Timur
  20. Kalimantan Utara
  21. Kalimantan Selatan
  22. Maluku
  23. Maluku Utara
  24. Nusa Tenggara Timur
  25. Papua Barat
  26. Papua Selatan

Baca juga: Pj Wali Kota Banda Aceh Pantau Makan Bergizi Gratis: Alhamdulillah Anak-anak Senang

Kebutuhan Anggaran yang Sangat Besar

Menurut Badan Gizi Nasional, kebutuhan dana program ini sangat besar, diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun per hari untuk menjangkau seluruh target penerima.

Anggaran awal sebesar Rp 71 triliun dipandang hanya sebagai langkah awal untuk implementasi program hingga Juni 2025.

Zulkifli menekankan pentingnya kerja keras dari semua pihak terkait untuk memastikan program ini berjalan dengan baik.

“Kalau kita tidak serius mempersiapkan, bagaimana kita memastikan pasokan telur, beras, ikan, dan bahan pokok lain tersedia? Kita harus mengejar ketertinggalan dari negara seperti Thailand dan Vietnam,” kata Zulhas.

Manfaat Ekonomi dari Program

Selain meningkatkan gizi masyarakat, program ini diharapkan memberikan dampak positif pada sektor ekonomi, termasuk koperasi dan petani lokal.

Menurut Kementerian Koperasi, program ini dapat meningkatkan keuntungan koperasi hingga Rp 28 triliun, berkat tingginya permintaan bahan makanan lokal. 

Program makan bergizi gratis diharapkan dapat menjadi langkah strategis dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

Namun, dengan anggaran yang sangat besar, pertanyaan yang muncul adalah apakah seluruh lapisan masyarakat, terutama kelompok rentan, benar-benar dapat menikmati manfaat dari program ini secara merata.

Pemerintah diharapkan terus mengawasi pelaksanaannya untuk memastikan transparansi dan efisiensi anggaran.  

Bagaimana Program Makan Bergizi Gratis Dilaksanakan?

Program makan bergizi gratis dirancang dengan melibatkan lebih dari 1.900 koperasi dari berbagai sektor, termasuk koperasi telur dan koperasi sayur.

 Desa-desa dengan komoditas unggulan seperti padi, jagung, ikan nila, dan melon juga akan menjadi penyedia bahan baku utama.

"Kami akan menyuplai bahan baku melalui koperasi dan BUMDes, sesuai arahan Bapak Presiden. Dengan cara ini, bahan bakunya benar-benar dari desa," ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto.

Anggaran yang digunakan berasal dari dana desa, dengan 20 persen dari total Rp 71 triliun dialokasikan untuk mendukung ketahanan pangan dalam program makan bergizi gratis ini.

Berapa Biaya yang Dianggarkan Per Porsi?

 Pemerintah awalnya mengusulkan anggaran Rp 15.000 per porsi untuk makan bergizi.

Namun, bujet makan bergizi gratis kemudian diturunkan menjadi Rp 10.000 per porsi demi efisiensi anggaran.

Presiden Prabowo menegaskan bahwa angka ini telah diperhitungkan untuk tetap memberikan makanan yang berkualitas dan bergizi, bahkan di wilayah-wilayah terpencil.

"Kita hitung Rp 10.000 per porsi itu cukup bermutu dan bergizi," ungkap Presiden Prabowo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, November 2024.

 

Baca juga: Tahun Ini, UIN Ar-Raniry Buka Prodi S-3 Doktor Studi Islam

Baca juga: VIDEO - Kebakaran Lahan Terjadi Dekat Rumah di Lhokseumawe,  Warga Sempat Panik

Baca juga: Lambatnya Pengurusan Surat Kesehatan di RSUD Zubir Mahmud, Ini Penjelasan Direktur

Tayang di Kompas.com dengan judul "Zulhas Ungkap Anggaran Program Makan Gratis Tembus Rp 420 Triliun".

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved