Breaking News

Berita Pidie

Gelora Pidie Minta Program MBG Diawasi Ketat, Sayed Muslim: Jangan sampai Anak Konsumsi Makanan Basi

“Jangan sampai anak-anak di Kabupaten Pidie menerima makanan basi, berbau, atau tidak layak konsumsi,” tegas Sayed Muslim.

Penulis: Saifullah | Editor: Saifullah
Serambinews.com/HO
PENGAWASAN PROGRAM MBG - H Sayed Muslim, SPd, SH meminta Pemkab Pidie untuk mengawasi ketat pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) agar makanan yang dikonsumsi siswa tidak basi dan berbau. 

Laporan Saifullah | Pidie

SERAMBINEWS.COM, PIDIE – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Kabupaten Pidie, H Sayed Muslim mengeluarkan pernyataan tegas kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pidie agar menjalankan pengawasan maksimal terhadap pelaksanaan program prioritas nasional, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak sekolah.

Program ini merupakan salah satu inisiatif unggulan Presiden Prabowo Subianto yang mulai diterapkan di berbagai daerah sejak tahun 2025.

H Sayed Muslim kepada Serambinews.com, Senin (15/9/2025), menyampaikan, keprihatinannya terhadap potensi kelalaian dalam pelaksanaan program MBG di lapangan.

Ia menekankan bahwa kualitas makanan yang didistribusikan kepada para murid atau siswa harus dijaga dengan ketat agar tidak mencoreng tujuan mulia dari program tersebut.

“Program Makan Bergizi Gratis (MBG) ini adalah amanah langsung dari Presiden untuk generasi bangsa,” kata Sayed Muslim.

Baca juga: Bukan Keracunan Makanan, Ini Penyebab 5 Murid SD di Aceh Tamiang Jatuh Sakit Usai Konsumsi Menu MBG

“Jangan sampai anak-anak di Kabupaten Pidie menerima makanan basi, berbau, atau tidak layak konsumsi yang justru bisa membahayakan kesehatan mereka,” tegasnya.

Menurut H Sayed Muslim, Pemkab Pidie memiliki peran sentral sebagai ujung tombak pengawasan.

Ia mendesak agar pemerintah daerah tidak hanya menjalankan fungsi administratif, tetapi juga aktif melakukan monitoring secara berkala terhadap proses distribusi makanan di sekolah-sekolah.

“Kami meminta secara tegas agar Pemkab tidak ragu mengambil tindakan keras,” tukas dia.

“Bila ditemukan makanan yang tidak sesuai standar gizi atau berpotensi membahayakan kesehatan murid, maka pihak penyedia maupun pelaksana harus segera dievaluasi dan diberi sanksi,” ujarnya.

Baca juga: Sayed Muslim Pimpin Partai Gelora Pidie, Siap Perkuat Peran Politik Rakyat

Ia menambahkan, bahwa program MBG bukan sekadar pengadaan logistik, melainkan menyangkut langsung kesehatan dan masa depan anak-anak.

Oleh karena itu, pengawasan yang lemah atau sikap abai dari pelaksana di lapangan tidak boleh ditoleransi.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dirancang untuk memastikan anak-anak sekolah, terutama di wilayah-wilayah yang masih menghadapi tantangan gizi, mendapatkan asupan makanan sehat dan bergizi setiap hari.

Tujuan utamanya adalah mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, sekaligus memperkuat fondasi sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved