Ayah dan Anak di Deli Serdang Bunuh Tetangga, Jasad Korban Ditemukan di Parit, Ini Motif Pelaku

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit usai ditikam, namun nyawanya tak tertolong.

|
Editor: Faisal Zamzami
TRIBUN MEDAN/HO
Tampang bapak dan anaknya usai diamankan polisi. Keduanya ditangkap setelah menikam tetangganya sendiri hingga tewas di Jalan Bandar Meriah, Desa Sukamaju, Kecamatan Sunggal, Deliserdang, pada Jumat (3/1/2025) kemarin. 

SERAMBINEWS.COM - Bakti Kaban (60) dan Alfredo Kaban (31) ditangkap usai melakukan pembunuhan di Desa Suka Maju, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumatra Utara pada Jumat (3/1/2025).

Ayah dan anak tersebut menikam tetangganya, Matius Ginting (44) hingga tewas.

Kapolrestabes Medan, Kombes pol Gidion Arief Setyawan, mengatakan kasus pembunuhan terungkap setelah teriakan korban di dengar warga.

 
"Lalu, korban ditemukan tergeletak di dalam parit dan bersimbah darah. Di situ ada saksi yang melihat korban bersama Bakti," bebernya.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit usai ditikam, namun nyawanya tak tertolong.

"Setibanya di Rumah Sakit Bethesda, korban sudah dinyatakan meninggal dunia," paparnya, Senin (6/1/2025), dikutip dari TribunMedan.com.

Sejumlah saksi sempat diperiksa dan terungkap korban terlibat cekcok sebelum tewas.

"Pada saat saksi hendak menolong korban untuk membawa ke klinik," lanjutnya.

 
Petugas kepolisian kemudian memburu pelaku yang telah diketahui identitasnya.

Proses penangkapan dilakukan di sebuah hotel di Kecamatan Medan Tuntungan.

"Para pelaku menyewa satu kamar hotel sebagai tempat persembunyiannya. Kemudian petugas melakukan melakukan pengepungan dan menangkap para pelaku," sambungnya.

Barang bukti milik pelaku diamankan untuk kepentingan penyelidikan.

Setelah ditelusuri, terungkap motif pembunuhan karena korban sering menghina Alfredo Kaban.

Baca juga: Sadisnya Rudi Tikam 3 Balita Kakak Beradik di Deli Serdang, 1 Tewas dan 2 Kritis, Ngaku Dendam

Kasatreskrim Polsek Sunggal, AKP Budiman Simanjuntak, mengatakan Matius tidak terima anaknya direndahkan sehingga merencanakan penikaman.

 
"Sekitar tiga tahun lalu, korban menuduh Alfredo ini pacaran di gereja, diejek-ejeklah. Dari situ, mereka berselisih," tuturnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved