Kesehatan

Penyebab PASUTRI Sulit Memiliki Keturunan, dr Boyke Ungkap Faktor Utama yang Perlu Diperhatikan

dr Boyke mengungkap bahwa ketidakmampuan pasangan untuk hamil setelah mencoba, dapat berasal dari masalah pada kedua pihak.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
Boykepedia
Dr Boyke Ungkap Penyebab PASUTRI Sulit Memiliki Keturunan 

SERAMBINEWS.COM - Banyak pasangan suami istri (pasutri) yang sudah lama menikah namun belum dikaruniai momongan.

Ternyata, kesulitan untuk hamil ini tidak hanya disebabkan oleh satu pihak saja.

Baik suami maupun istri memiliki faktor-faktor tertentu yang memengaruhi kesuburan mereka.

Seksolog dr Boyke menjelaskan bahwa infertilitas, atau ketidakmampuan pasangan untuk hamil setelah mencoba (berhubungan intim), dapat berasal dari masalah pada kedua pihak, dengan persentase 45 persen dari pihak pria dan 55?ri pihak wanita.

Hal tersebut diungkap dr Boyke lewat kanal YouTube miliknya.

"Sebenarnya penyebab infertilitas itu ada faktor suami dan faktor istri, faktor suami 45 persen, faktor istri sekitar 55 persen," katanya.

Baca juga: Deretan Makanan Ini Baik Dikonsumsi PASUTRI, Kata dr Boyke Bisa Menambah Kesuburan dan Peluang Hamil

dr Boyke melanjutkan, pada faktor istri yang paling banyak itu terjadi pada masalah ovulasi seperti faktor tuba hingga faktor endometrium.

Sementara pada pria, faktor yang paling sering adalah jumlah sperma, kualitas sperma, gerakan sperma dan bentuk yang sperma yang tidak normal.

"Pada faktor istri ituu terjadi pada ovulasi, faktor tuba juga ada, baru faktor endometrium, kalau pada pria itu faktor yang paling sering adalah jumlah sperma, gerakannya, kualitasnya dan bentuk yang tidak normalnya," sambungnya.

Untuk memecahkan masalah tersebut, adapun hal-hal yang harus diperbaiki adalah :

Pertama, tingkatkan terlebih dahulu kualitas sperma dari pada pria.

Kedua, faktor psikologis pasutri juga sangat penting, jangan stres dan sebaginya.

Baca juga: Buah dan Sayur Ini Bagus Dikonsumsi saat Haid Agar Tak Lemas Kata dr Boyke

"Bahwa tantangan paling besar untuk mereka bisa menghasilkan keturunan atau hamil adalah satu adalah tantangan dari sisi psikologisnya, makin kepengen banget untuk cepat-cepat hamil itu justru telurnya makin sulit untuk keluar ya," sambungnya.

Ketiga, hindari badan yang gemuk bagi pasutri dan jangan kelelahan.

"Nah tentu saja faktor-faktor Ini harus dieliminasi terlebih dahulu," sambungnya. 

Pada kesempatan yang sama, bagi pasutri yang ingin cepat hamil juga perlu menjaga lima hal berikut ini, seperti :

1. Menjaga Kesehatan

Menjaga kesehatan menjadi poin paling penting untuk pasutri yang ingin segera dikaruniai buah hati.

Beberapa hal yang perlu dijaga terkait pola makan, dr Boyke menyarankan sebaiknya hindari makanan yang mengandung lemak jahat seperti gorengan hingga santan.

Baca juga: Totok Miss V Apakah Berbahaya untuk Kesehatan? Begini Kata Seksolog dr Boyke, Wanita Wajib Tahu

"Bagi mereka yang memang ingin cepat untuk hamil yang pertama tentu selalu saya katakan adalah jaga kesehatan tubuh, pola makan, kurangin deh makan yang berlemak-lemak gorengan, santan," katanya.

2. Pola Tidur yang Cukup

Seperti dijelaskan sebelumnya, pasutri yang mengalami kelelahan akan sulit menghasilkan sel telur maupun sperma. 

Untuk itu, usahakan mempunyai jam istirahat yang cukup dan menjaga pola tidur.

3. Manajemen Stres

Manajemen stres menjadi kunci penting untuk bisa menghasilkan kehamilan bagi pasutri.

Usahakan dalam pikiran tenang dan tidak terlalu stres agar mudah terjadi ovulasi.

Baca juga: 5 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bikin Pria Berisiko Mandul, dr Boyke : Biasanya Kepalanya Agak Botak

4. Rutin Olahraga 

Tidak hanya menyehatkan, olahraga juga dapat meningkatkan peluang untuk hamil.

Jika Anda dan pasangan sedang berencana untuk memiliki keturunan, usahkan bisa olahraga teratur setiap hari.

Dengan rutin olahraga, nantinya akan menghasilkan berat badan yang ideal.

Pasalnya, berat badan berlebih pada pria dan wanita menjadi faktor sulit terjadinya kehamilan.

"Jadi usahakan berat badan yang ideal pada pria maupun wanita," tegas dr Boyke.

Wanita yang memiliki badan gemuk, dia akan menghasilkan hormon estrogen dimana lemak tersebut itu beraromatisasi sehingga menimbulkan menstruasi yang tidak teratur.

"Kemudian kalau sudah parah banget itu bisa-bisa juga bisa menimbulkan polycystic ovary syndrome (PCOS)," ujarnya. 

Sementara pria yang mengalami kegemukan akan terjadi juga estrogen yang tinggi sehingga kualitas spermanya tidak terlalu bagus, gerakannya menjadi lelet dan jumlah sperma abnormalnya menjadi banyak.

"Nah itu semua tentu akan mempersulit terjadinya kehamilan," timpalnya.

5. Lakukan Hubungan Intim di Masa Subur

Setelah melakukan rutinitas dan menghindari hal-hal yang dilarang, pasutri dianjurkan agar melakukan hubungan intim di masa subur.

Berhubungan intim di masa subur dipercaya membuka peluang besar terjadinya kehamilan.

Menurut dr Boyke, masa subur adalah masa dimana terjadi ovulasi yaitu hari ke-11 sampai dengan hari ke-17 dihitung dari haid yang pertama pada siklus wanita yang 28 hari.

Nah, di masa-masa itu tentu saja si pria maupun si wanita harus mempersiapkan diri termasuk staminanya baik, tidak sakit, tidak sedang flu dan tidak capek.

Sehingga diharapkan bahwa baik sperma maupun telurnya bisa dikeluarkan dalam kondisi yang baik.

"Kemudian kita anjurkan selalu adalah pertama adalah posisi missionary, yaitu pria di atas wanita yang di bawah ya," pungkas dr Boyke.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved