KUPI BEUNGOH

Rukun Iman Sebagai Jembatan Kehidupan

Hal ini dikarenakan ia dapat menuangkan semua rasa gelisahnya dihadapan tuhan-Nya dengan berdoa, shalat, dan juga membaca Al qur’an .

Editor: Agus Ramadhan
FOR SERAMBINEWS.COM
Muhammad Alief Al Mukhlisin SPd, Mahasiswa Program Magister Prodi S2 Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh 

Yang harus dikhawatirkan manusia  ialah Ketika dia selalu  berbuat kejahatan dan kedzaliman di dunia ini, namun hidupnya bahkan bisa lebih nikmat dibandingkan manusia yang taat akan  aturan Allah SWT.

Sudah dapat dipastikan bahwa manusia itu telah sangat jauh dengan Allah sehingga Allah memberinya kenikmatan yang berlimpah limpah sehingga dia lalai akan hal duniawi dan melupakan perintah Allah (istidraj).

Sehingga tatkala semua nikmat itu dicabut, maka larutlah manusia itu dalam penyesalan atas apa yang telah dilakukan,  dan tentu saja azab Allah itu  nyata adanya. Wallahu a'lam bishawab. (*)

*) PENULIS adalah Mahasiswa Program Magister Prodi S2 Pendidikan Islam Pascasarjana Universitas Islam Negeri Ar-Raniry, Banda Aceh

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Adu Sakti

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved