Konflik Palestina vs Israel

Tentara Israel Diburu Dunia, Zionis Gunakan Cara Licik Hindari Konsekuensi Hukum Internasional

Menurut pengaduan tersebut, para saksi mata dan jurnalis melaporkan bahwa warga sipil terbunuh dengan senjata militer Israel.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
anews/tangkap layar
Kepala Staf Militer Israel Herzi Halevi saat assessment situasi dan kunjungan di Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki Israel, Jumat (6/9/2024). Israel, katanya, siap menyerbu Lebanon guna memukul mundur Hizbullah dari garis perbatasan. 

Beberapa prajurit terpaksa segera meninggalkan negara yang mereka kunjungi karena kekhawatiran mengenai kemungkinan tindakan hukum terhadap mereka.

Sementara prajurit lain yang berencana bepergian ke luar negeri diperingatkan, karena khawatir mereka akan ditangkap atau diinterogasi.

Minggu ini, setidaknya 620 pengacara di Chili berupaya menangkap seorang tentara Israel yang diberhentikan dari Batalyon 749 atas perannya dalam kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida selama perang di Gaza.

Dia adalah Saar Hirshoren yang saat itu sedang melakukan perjalanan ke negara Amerika Selatan.

Menurut pengaduan, Saar terlibat dalam penghancuran yang disengaja terhadap lingkungan pemukiman, situs budaya, dan fasilitas penting di Gaza.

“Melakukan tindakan yang tidak manusiawi, kejam, dan merendahkan martabat , yang menyebabkan pembersihan etnis dan pemindahan paksa penduduk,” bunyi pengaduan tersebut.

Gugatan tersebut didukung oleh kesaksian seorang wanita Palestina yang tinggal di Chili, yang keluarganya telah menjadi korban agresi Israel di Gaza.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved