Timur Tengah

Iran Bersiap Hadapi Pertempuran Besar dan Konfrontasi Jangka Panjang Melawan Kekuatan Dunia

Selama bertahun-tahun, kami telah mempersiapkan diri untuk pertempuran skala besar dan bahkan konfrontasi jangka panjang dengan kekuatan-kekuatan besa

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS/AFP
Panglima Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), Mayor Jenderal Hossein Salami, bersama komandan IRGC lainnya. 

SERAMBINEWS.COM - Panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan bahwa angkatan bersenjata Iran sepenuhnya siap untuk mempertahankan negara jika terjadi pertempuran besar dan konflik jangka panjang.

Panglima Korps Garda Revolusi Islam Mayor Jenderal Hossein Salami menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Sabtu saat berpidato di hadapan staf Pasukan Dirgantara IRGC.

Selama bertahun-tahun, kami telah mempersiapkan diri untuk pertempuran skala besar dan bahkan konfrontasi jangka panjang dengan kekuatan-kekuatan besar di dunia dan proksi-proksi regional mereka, katanya.

Mengatakan bahwa kekuatan yang diperoleh pasukan Iran adalah hasil dari upaya selama puluhan tahun, Salami menggarisbawahi, "Kewenangan ini diakui. (Operasi) True Promise hanyalah sebagian kecil dari perwujudan kekuatan ini."

Setiap hari, jumlah rudal dan sistem rudal meningkat di seluruh wilayah negara, kata kepala IRGC lebih lanjut, seraya menambahkan bahwa rudal Iran berkembang setiap hari dalam kualitas, kuantitas, dan desain. 

Baca juga: Iran Pamer Kota Rudal yang Dijuluki Gunung Berapi Tidur, Bisa Meletus jika Israel Tiba

"Saat ini Anda dapat menembak ratusan pesawat secara bersamaan dalam gelombang yang berurutan," katanya kepada staf.

Iran tidak pernah bergantung pada kekuatan asing mana pun untuk mempertahankan kemerdekaan, identitas, kredibilitas, dan otoritas kami, katanya di tempat lain dalam sambutannya.

Republik Islam meluncurkan sekitar 200 rudal terhadap militer rezim Israel, dan pangkalan mata-mata dan intelijen di seluruh wilayah yang diduduki pada tanggal 1 Oktober sebagai bagian dari Operasi True Promise II.

Operasi tersebut dilakukan sebagai respons atas pembunuhan yang dilakukan rezim terhadap para pemimpin senior Perlawanan Palestina dan Lebanon serta seorang komandan senior IRGC.

Pada dini hari tanggal 26 Oktober, Israel menargetkan dua provinsi perbatasan Iran, Ilam dan Khuzestan, serta Teheran.

Sistem pertahanan udara terpadu Iran berhasil mencegat dan melawan agresi tersebut.

Iran mengatakan akan menanggapi tindakan agresi Israel baru-baru ini terhadap negara itu dan tidak akan mengabaikan hak-haknya.

Iran Punya Senjata Rahasia yang tidak Diketahui Musuh, Diujicoba dalam Latihan Besar-besaran

Seorang komandan senior Iran mengatakan negaranya memiliki senjata yang belum terungkap sejauh ini dan tidak diketahui oleh musuh.

Wakil Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Brigadir Jenderal Mohammad Reza Ashtiani menyampaikan pernyataan tersebut pada Minggu saat ia berbicara tentang latihan militer yang sedang dilakukan oleh Angkatan Bersenjata untuk menunjukkan kehebatan mereka dalam menghadapi ancaman.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved