Ingin Berangkat Haji Tahun Ini, KJRI Jeddah Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jalur Resmi

Namun, untuk meningkatkan kualitas layanan bagi jemaah haji Indonesia, pemerintah Indonesia akan terus menjalin komunikasi dan mengupayakan dialog strategis dengan pemerintah Arab Saudi guna mendapatkan tambahan kuota petugas haji.

Aturan Keamanan

MoU Menag RI dan Menhaj Saudi juga mengatur masalah keamanan.

Nantinya, seluruh jemaah haji diminta mematuhi dan menaati peraturan Kerajaan Arab Saudi termasuk terkait pergerakan saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.

Jemaah juga diminta tidak melakukan aktivitas propaganda dan mengeraskan suara di tempat umum.

 
Sebaliknya, jemaah diminta untuk menghormati dan menjaga kesucian Dua Tanah Suci.

Aturan lainnya berkenaan penggunaan perangkat fotografi, termasuk telepon genggam, agar tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum.

Baca juga: Jadwal Perjalanan Haji 2025/1446 H: Keberangkatan Kloter Pertama hingga Kepulangan Terakhir

Larangan lainnya antara lain: mengibarkan bendera negara tertentu, mempublikasikan slogan-slogan politik dan partai, atau mempolitisasi musim haji.

"Kami juga sudah menyepakati beberapa aturan keamanan yang diterapkan selama pergerakan jemaah haji. Pada prinsipnya, pemerintah Indonesia siap bekerja sama dengan Kerajaan Arab Saudi terkait dengan keamanan dan kenyamanan jemaah selama di tanah suci," ungkap Menag.

"Fokus kita adalah bagaimana jemaah haji Indonesia bisa mendapat layanan terbaik. Ini akan kita persiapkan sejak awal," paparnya.

Baca juga: Profil Mira Ulfa, Selebgram Aceh yang Baca Alquran Diiringi Musik DJ, Aksinya Tuai Kecaman

Baca juga: Alasan Drama Korea Banyak Disukai hingga Mendunia, Sudah Tahu?

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com