Opini

Asesmen Guru Disdik Aceh, Evaluasi tanpa Arah?

Jika hasil asesmen negatif, maka guru terus menjadi objek yang dipersalahkan, sebaliknya jika hasil asesmen positif, maka Disdik Aceh mengklaim paling

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Dr Samsuardi adalah Ketua Lembaga Pemantau Pendidikan Aceh (LP2A). 

Oleh karenanya, asesmen seharusnya dilakukan bukan untuk menguji kompetensi, melainkan mengungkap faktor penyebab rendahnya kompetensi guru yang mengganggu profesionalitas dalam melaksanakan tugas? 

Jika ini objek asesmen, justru lebih fungsional untuk bisa menguraikan faktor penyebab kompetensi guru lemah, mulai pelatihan guru kebut akhir tahun yang sekedar “pencitraan”, sertifikasi yang belum mencapai target 80 persen, tingkat kesejahteraan guru yang minim, masih bertumpuknya beban administrasi guru, pencairan tunjangan yang tidak tepat waktu, penempatan pejabat yang masih sarat “politik transaksional” jabatan, minimnya anggaran untuk pembinaan guru pada kegiatan MGMP, serta masih banyak problem lainnya yang harus diungkap oleh Disdik Aceh

Setelah itu baru dipetakan ulang kebijakan yang lebih solutif agar setiap mata anggaran Disdik Aceh tidak sekedar menghabiskan dana menjalankan program rutinitas dinas, tapi harus dipaksakan berpusat pada pemecahan masalah. Wallahu’alam. 

*) Penulis adalah Ketua Lembaga Pemantau Pendidikan Aceh (LP2A)
email: samsuardiatjeh87@gmail.com

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved