Berita Lhokseumawe
Guru Honorer Mengadu, Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe Lakukan Advokasi Hingga ke Jakarta
“Tentu ini adalah suara guru-guru honorer dari seluruh Indonesia serta kita di Lhokseumawe melakukan penetrasi ke DPR RI untuk menjadi bagian dari...
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
“Tentu ini adalah suara guru-guru honorer dari seluruh Indonesia serta kita di Lhokseumawe melakukan penetrasi ke DPR RI untuk menjadi bagian dari menyuarakan aspirasi guru honor tersebut," tegasnya.
Laporan Saiful Bahri | Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Komisi D DPRK Lhokseumawe, Nurbayan, dilaporkan melakukan upaya advokasi bagi guru Honorer yang tidak lulus PPPK tahun 2024, hingga ke Jakarta.
Hasilnya, mereka pun kembali berpeluang menjadi calon Guru PPPK penuh waktu di bawah Pemerintah Kota Lhokseumawe.
Tercatat ada lebih kurang 265 Guru dan Tendik berstatus Honorer di Kota Lhokseumawe tidak lulus PPPK tahun penerimaan 2024.
Ketua Komisi D DPRK Lhokseumawe Nurbayan MSos kepada Serambinews.com mengatakan, dua hari yang lalu, perwakilan guru Honor dari Forum Honorer R2 dan R3 Kota Lhokseumawe telah hadir ke gedung DPRK Lhokseumawe.
Mereka mewakili 265 orang guru dan tendik berstatus honorer yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Lhokseumawe.
Berdasarkan keterangan mereka, para guru Honorer tidak bisa ikut lagi ikut seleksi PPPK tahun 2025.
Hal ini berdasarkan juknis/aturan dari kementerian PAN-RB.
Mendengar keterangan tersebut, pihaknya pun langsung berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan & Kebudayaan serta BPKSDM Kota Lhokseumawe.
"Namun, belum ada solusi terkait perekrutan honorer yang tahun 2024 tidak lulus PPPK," ujar Politisi PKS tersebut.
Baca juga: Hati-hati! Jalan Berlubang di Lhokseumawe Sudah Telan Korban Jiwa, Pengendara Harus Waspada
Selanjutnya, Nurbayan yang merupakan Ketua PKS Lhokseumawe membangun berkomunikasi langsung dengan Anggota DPR RI yang bermitra dengan KemenPAN RB, yaitu Mardani Ali Sera.
Dimana Nurbayan mengharapkan agar Pemerintah penambahan formasi guru dan tenaga kependidikan di Kota Lhokseumawe sejumlah 265 guru dan tendik (sebelumnya 365 orang dan sudah lulus hanya 100 orang).
Selanjutnya menolak pengangkatan PPPK paruh waktu dan berharap menjadi PPPK penuh waktu.
Serta terakhir, para guru memohon agar bisa diluluskan dalam PPPK ditahun 2025 ini, mengingat masa pengabdian yang sudah diatas 10 tahun.
Dana Desa untuk 61 Gampong di Kota Lhokseumawe Belum Cair |
![]() |
---|
Kapolsek Simpang Keuramat Isi Materi Forum Kaderisasi HMI di Lhokseumawe |
![]() |
---|
Brigjen Marzuki Ali Basyah Jadi Kapolda Aceh, Akademisi Hukum Unimal: Langkah Strategis |
![]() |
---|
Iptu Faisal Bagi-bagi Bendera untuk Warga, Ajak Semarakkan Hari Kemerdekaan |
![]() |
---|
Pemerintah Kota Lhokseumawe Lelang 11 Jabatan Kepala Dinas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.