Motif Nanang Gimbal Tusuk Sandy Permana hingga Tewas, Sakit Hati karena Direndahkan

Mendengar teguran tersebut, korban justru memelototi Nanang dan berkata agar tidak ikut campur karena dia bukan warga setempat.

Editor: Faisal Zamzami
tribunnews.com
Sandy Permasa sempat lakukan perlawanan saat Nanang Gimbal tikam dirinya. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkapkan sakit hati menjadi motif tersangka Nanang Irawan (NI) alias Nanang Gimbal (47) menikam aktor Sandy Permana hingga tewas pada Minggu (12/1/2025).

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengungkapkan tersangka sakit hati lantaran merasa direndahkan oleh Sandy.

"Untuk motif daripada pelaku atau tersangka melakukan perbuatan tersebut adalah disebabkan karena pelaku sakit hati karena merasa direndahkan oleh korban," kata Wira dalam konferensi pers, Kamis (16/1/2025).

"Dengan cara (korban) melihat ke arah tersangka secara sinis dan korban meludah ke arah tersangka," ujarnya.

Menurut penjelasan Wira, sejatinya Nanang telah menyimpan rasa dendam kepada korban sejak 2019 lalu.

Hal itu bermula saat korban yang telah bertetangga dengan tersangka sejak 2017 lalu, hendak mengadakan pesta perkawinan dan akan mendirikan tenda dengan memasuki perkarangan rumah tersangka.

Namun, korban menebang pohon di pekarangan tersangka tanpa seizinnya.

"Sehingga tersangka tidak menegur korban karena tahu korban sangat pemarah. Atas perbuatan korban, tersangka merasa sakit hati dan menyimpan dendam kepada korban," tegasnya.

Hal itu membuat Nanang dan korban tidak saling tegur sapa selama bertetangga.

Hingga akhirnya pada 2020, Nanang dan keluarga memutuskan untuk menjual rumahnya, dan pindah untuk mengontrak di blok lain, namun masih dalam lingkup perumahan yang sama dengan korban.

"Pada Oktober 2024, di lingkup RT tempat tersangka tinggal, diadakan rapat dalam rangka menurunkan RT 5 RW 08, karena diduga ketua RT yang saat itu menjabat melakukan perselingkuhan dengan warga sekitar," jelas Wira.

"Dalam acara tersebut korban berteriak dan adu mulut dengan istri ketua RT, tersangka menegur korban 'Enggak usah teriak-teriak, biasa saja,'" sambungnya.


Mendengar teguran tersebut, korban justru memelototi Nanang dan berkata agar tidak ikut campur karena dia bukan warga setempat.

"Mendengar ucapan korban, tersangka diam dan mencoba menenangkan diri, namun dalam hati tersangka menambah dendam kepada korban," ucapnya.

Wira menuturkan, usai rapat tersebut, istri Nanang yang berinisial Y, disomasi korban melalui pesan Whatsaap yang berisi tuduhan suaminya ingin menyerang korban saat rapat.

"Mendengar informasi dari istri, tersangka tidak menanggapi namun menambah rasa benci terhadap korban," ungkapnya.

Hingga akhirnya pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 06.30 WIB, pada saat Nanang memperbaiki sepeda motor di depan jalan rumahnya, ia melihat korban sedang mengendarai motor, dari arah berlawanan, berjarak sekitar 2 hingga 3 meter.

Namun saat itu, tiba-tiba korban meludah dan menatap sinis kepada Nanang.

Perbuatan korban tersebut pun membuat Nanang emosi dan mengambil pisau dari kandang ayam samping rumah.

"(Nanang) berlari mengejar korban dengan maksud untuk melukainya, serta meluapkan kekesalan yang selama ini terpendam," ungkapnya.

Baca juga: Nanang Pembunuh dan Pemerkosa Siswi SMP di Serdang Bedagai Ditangkap, Korban Dicekik saat Berteriak

Ngaku Kabur untuk Tenangkan Diri, Tertangkap saat Makan Roti

 

Tersangka pembunuhan terhadap aktor Sandy Permana, NI alias G, mengaku melarikan diri untuk menenangkan diri dan tertangkap saat sedang makan roti.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan, tersangka NI melarikan diri ke arah persawahan seusai melakukan perbuatannya menikam Sandy.

“Tersangka melarikan diri ke arah persawahan yang menuju ke arah jalan raya Cibarusah menggunakan sepeda motor Supra Fit warna hitam. Kemudian sepeda motor tersebut ditinggal di tepi sawah,” ungkapnya dalam konferensi pers kasus tersebut, Kamis (16/1/2025) dikutip dari Breaking News Kompas TV.


“Selanjutnya tersangka melarikan diri dengan cara menumpang beberapa kendaraan truk hingga ke tempat persembunyiannya di daerah Karawang Jawa Barat,” imbuhnya.

Berdasarkan hasil visum dan autopsi oleh tim rumah sakit, kata Wira, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban, yakni bagian dada, bagian leher kiri, pelipis kiri, bagian wajah, punggung, serta perut.

Dari hasil visum maupun autopsi disimpulkan, penyebab kematian karena kekerasan benda tajam pada sisi kiri leher yang memotong pembuluh bilik utama kiri yang mengakibatkan pendarahan hebat.

Pelaku tertangkap oleh tim gabungan dari Polres Metro Bekasi, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dari Subdit Resmob dan Subdit Jatanras.

“Berkat kejelian dari rekan-rekan untuk melakukan penelusuran dan pendalaman, akhirnya dalam waktu 3x24 jam pelaku berhasil kita tangkap meskipun sudah berupaya menghilangkan identitas dengan cara memotong rambutnya yang tadinya gimbal.”

Dalam kesempatan itu, Wira menyebut, berdasarkan pengakuan tersangka, ia melarikan diri untuk menenangkan diri.

“Ketika dia melarikan diri ke beberapa tempat ini, si tersangka menyampaikan ingin melakukan upaya untuk menenangkan diri,” tuturnya.

Polisi menyangkakan tersangka telah melanggar Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan disengaja dan atau Pasal 354 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan kematian.

“Ancaman hukuman 15 tahun untuk Pasal 338 KUHP, sedangkan Pasal 354 ayat 2 dengan ancaman hukuman selama 10 tahun,” jelasnya.

Sementara, Kasubdit Resmob Polda Metro Jaya Kompol Resa Fiyardi menambahkan, tersangka ditangkap saat sedang makan roti.

“Dia ditangkap di sebuah dusun, dia berpindah-pindah tempat sambil menenangkan diri. Kebetulan ditangkap saat sedang makan roti di pagi hari,” jelasnya.

Diketahui, peristiwa penikaman yang menewaskan aktor Sandy Permana tersebut terjadi di Perumahan Cibarusah Jaya Blok H4, RT5, RW 8, Desa Cibarusah Jaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi, pada Minggu 12 Januari 2025, sekira pukul 06.45 WIB.

Polisi telah menangkap tersangka pada Rabu (15/1/2025) pagi di daerah Karawang, Jawa Barat.

Baca juga: Sandy Permana Tewas Ditusuk, Istri Ungkap Sosok Pelaku dan Ceritakan Momen Terakhir di Rumah Sakit

Polisi Ungkap Hasil Visum Jenazah Sandy Permana

 

 Polisi mengungkap hasil visum dan autopsi terhadap jenazah aktor Sandy Permana yang tewas setelah menjadi korban penikaman tetangganya sendiri, yakn Nanang  Iriwan berinsial NI alias G.

Direktur Direktorat Reserse Kriminal Umum (dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menyebut berdasarkan hasil visum, penyebab kematian Sandy adalah kekerasan benda tajam pada sisi kiri leher korban.

Menurutnya, ditemukan sejumlah luka di tubuh korban, yakni bagian dada, bagian leher kiri, pelipis kiri, bagian wajah, punggung, serta perut.

“Dari hasil visum maupun autopsi disimpulan bahwa penyebab kematian karena kekerasan benda tajam pada sisi kiri leher yang memotong pembuluh bilik utama kiri yang mengakibatkan pendarahan hebat,” ungkapnya dalam konferensi pers, Kamis (16/1/2025). Dikutip dari Breaking News KompasTV.

Pelaku tertangkap oleh tim gabungan  dari Polres Metro Bekasi, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dari Subdit Resmob dan Subdit Jatanras.

“Berkat kejelian dari rekan-rekan untuk melakukan penelusuran dan pendalaman, akhirnya dalam waktu 3x24 jam pelaku berhasil kita tangkap meskipun sudah berupaya menghilangkan identitas dengan cara memotong rambutnya yang tadinya gimbal.”

Dalam kesempatan itu, Kombes Wira menyebut, berdasarkan pengakuan tersangka, ia melarikan diri untuk menenangkan diri.

“Ketika dia melarikan diri ke beberapa tempat ini, si tersangka menyampaikan ingin melakukan upaya untuk menenangkan diri,” tuturnya.

Baca juga: Sabang Tuan Rumah Liga 4 Zona Aceh, Begini Sudah Persiapannya & 6 Tim Akan Bertarung Mulai Bulan Ini

Baca juga: Begini Kondisi Terkini Lolly Pasca-Kabur dari Rumah Aman, Nikita Mirzani Disebut Tak Boleh Jenguk

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved