Berita Banda Aceh
Pelajari Ilmu Cuaca dan Gempa Bumi, Siswa SMAN 9 Banda Aceh Sambangi BMKG
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran berbasis pengalaman di lapangan,” kata Guru Pendamping, Irmalina.
Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Nur Nihayati
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran berbasis pengalaman di lapangan,” kata Guru Pendamping, Irmalina.
Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sebanyak 105 siswa kelas XI SMA Negeri 9 Banda Aceh menyambangi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Kamis (16/1/2025).
Dalam kunjungan tersebut para siswa diharapkan dapat memperdalam pemahaman tentang ilmu cuaca, iklim, gempa bumi, dan peran BMKG dalam menjaga keselamatan masyarakat.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari program pembelajaran berbasis pengalaman di lapangan,” kata Guru Pendamping, Irmalina.
Dalam kunjungan tersebut rombongan siswa disambut tim ahli dari BMKG yang memberikan presentasi interaktif tentang berbagai topik, di antaranya teknologi pengamatan cuaca dan pentingnya mitigasi bencana alam.
Sementara itu, Guru Fisika Rini Marianti Fajri menambahkan dalam kesempatan tersebut para siswa juga mengunjungi laboratorium dan ruang observasi.
Di tempat tersebut mereka dapat mengamati langsung proses analisis data meteorologi dan geofisika.
"Kunjungan ini sangat bermanfaat karena memberikan pengalaman nyata kepada siswa tentang bagaimana teori yang mereka pelajari di kelas diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.
Selain mempelajari ilmu cuaca dan gempa bumi, para siswa SMA Negeri 9 Banda Aceh juga mempelajari konsep termokimia melalui eksplorasi fenomena geotermal di kaki Gunung Ie Su'um, di Krueng Raya, Kecamatan Mesjid Raya, Aceh Besar.
“Gunung Ie Su'um, yang dikenal dengan sumber air panas alami dan aktivitas geotermalnya, menjadi lokasi yang ideal untuk pembelajaran langsung terkait transfer energi panas dan reaksi kimia dalam kehidupan nyata,” kata guru kimia, Rizkayona.
“Pembelajaran langsung seperti ini memberikan siswa pengalaman nyata tentang bagaimana konsep termokimia yang mereka pelajari di kelas terjadi secara alami di lingkungan sekitar,” lanjutnya.
Ia menambahkan selain observasi, siswa juga melakukan eksperimen sederhana, seperti menghitung energi panas yang dilepaskan oleh air panas dan menganalisis komponen kimia di sekitar sumber air panas.
“Hasil pengamatan ini kemudian didiskusikan untuk mengaitkan teori termokimia, seperti entalpi dan energi aktivasi, dengan fenomena alam yang mereka saksikan,” jelasnya.
Awas! Nama & Foto Ketua PWI Aceh Dicatut, Modus Baru Masih Mengincar Korban |
![]() |
---|
Ibu-Ibu Aceh Diajari Masak Hemat ala Dapur Cerdas Inflasi, Solusi Saat Harga Cabai Melonjak |
![]() |
---|
SAQURA FEST 2025 Hadirkan Wajah Baru Pendidikan Qur’ani yang Menyenangkan di Banda Aceh |
![]() |
---|
USK Raih Peringkat 6 Nasional di MTQ Mahasiswa 2025, Ungguli Puluhan PTN Ternama |
![]() |
---|
Gempa 4,6 SR Guncang Aceh Besar dan Banda Aceh Usai Shalat Jumat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.