Ukraina Tanda Tangani Perjanjian 100 Tahun dengan Inggris, Rusia Luncurkan Rudal dan Drone Shahed

SERAMBINEWS.COM - Ukraina dan Inggris telah menandatangani perjanjian 100 tahun yang mencakup kerja sama militer, kemitraan di sektor energi, dan bidang lainnya.

Kantor Berita Nasional Ukraina, Ukrinform dan RBC-Ukraina melaporkan, perjanjian tersebut ditandatangani setelah pertemuan antara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

Dokumen ini akan memperdalam hubungan bilateral di sektor pertahanan dan menyediakan bantuan militer lebih lanjut ke Kyiv, dikutip Serambinews.com, Jumat (17/1/2025) dari hromadske.ua.

Starmer mengatakan bahwa Inggris akan mengirimkan sistem pertahanan udara bergerak baru ke Ukraina pada tahun 2025, yang didanai oleh Denmark. 

Menurutnya, sistem ini akan "dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan Ukraina," demikian yang dikutip Guardian.

Ia juga mengatakan Inggris akan terus melatih tentara Ukraina. 

Selama tiga tahun perang skala penuh, lebih dari 50.000 tentara Ukraina telah dilatih di Inggris.

Baca juga: Lebih 40 Rudal dan 70 Pesawat Nirawak Menghantam Ukraina, Targetkan Fasilitas Gas dan Sektor Energi

Pemerintah Inggris telah mengungkapkan rincian perjanjian dengan Ukraina di situs webnya. 

Dokumen tersebut akan memperkuat kerja sama militer di bidang penguatan keamanan Laut Baltik, Laut Hitam, dan Laut Azov. 

Sebuah "kerangka kerja baru" akan dibuat untuk tujuan ini.

Selain itu, perjanjian ini akan membantu menyatukan para ahli dari Ukraina dan Inggris untuk mengembangkan kemitraan ilmiah dan teknis dalam bidang perawatan kesehatan dan pengendalian penyakit.

Termasuk agroteknologi, ruang angkasa dan drone, serta "membangun persahabatan seumur hidup melalui proyek-proyek kelas."

Selain itu, Inggris akan meluncurkan skema verifikasi gandum baru untuk melacak gandum yang dicuri oleh Rusia dari wilayah Ukraina yang diduduki.

Baca juga: Bantu Rusia Berperang, Tentara Kim Jong-un yang Terbunuh di Ukraina Capai 300 Orang, 2.700 Luka-luka

Selanjutnya, Kantor Presiden Ukraina menerbitkan teks perjanjian tersebut, yang pasal-pasalnya menyatakan sebagai berikut:

•    Memperkuat kemampuan pertahanan;