Ukraina Tanda Tangani Perjanjian 100 Tahun dengan Inggris, Rusia Luncurkan Rudal dan Drone Shahed

•    Memperkuat keamanan dan membangun konsensus mengenai keanggotaan Ukraina di NATO;

•    Membangun kemitraan di bidang keamanan maritim;

•    Meningkatkan kerjasama ekonomi dan perdagangan;

•    Memperkuat kerja sama energi, iklim, dan transisi energi bersih;

•    Meningkatkan kerjasama keadilan dan akuntabilitas; 

•    Memerangi manipulasi dan campur tangan informasi asing;

•    Meningkatkan posisi sebagai pemimpin dalam sains, teknologi, dan inovasi; 

•    Memanfaatkan hubungan sosial budaya;

•    Kerja sama migrasi.

Baca juga: Pengakuan 2 Tentara Korea Utara Ditangkap Ukraina: Baru Tahu Diminta Ikut Perang Saat Tiba di Rusia

Pada Kamis 16 Januari, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer tiba di Kyiv dalam kunjungan mendadak untuk bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. 

Ini adalah kunjungan pertamanya ke Ukraina sejak menjabat.

Laporan media mengatakan kedua negara akan menandatangani perjanjian "kemitraan 100 tahun" yang mencakup bidang-bidang seperti pertahanan, sains, energi, dan perdagangan.

Selain itu, Starmer akan membahas jaminan keamanan apa yang dapat ditawarkan Inggris kepada Kyiv, termasuk kemungkinan pasukan Inggris bergabung dalam pasukan penjaga perdamaian pascaperang.

Serangan Rudal dan Drone Rusia

Sementara itu, pasukan Rusia dilaporkan meluncurkan dua rudal balistik Iskander-M ke Ukraina, dan juga menyerang dengan 50 pesawat nirawak kamikaze Shahed dan berbagai jenis UAV pengalih perhatian.

Pertahanan udara berhasil menembak jatuh 33 UAV musuh, demikian dilaporkan Angkatan Udara Angkatan Bersenjata Ukraina.