Pemkab Siapkan DAU Rp 3,3 Miliar untuk Beli Mobil Dinas Bupati-Wabup Pidie

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Pidie telah menyiapkan Dana Alokasi Umum atau DAU sebesar Rp 3,3 miliar untuk membeli mobil dinas Bupati Pidie, Sarjani Abdullah dan Wakil Bupati atau Wabup Pidie, Alzaizi Umar, pada tahun 2025. 

Untuk diketahui, Sarjani Abdullah dan Alzaizi Umar tampil sebagai pemenang pada Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Pidie. 

"Pemkab telah menganggarkan dana sebesar Rp 3,3 miliar, untuk membeli mobil dinas Bupati Pidie dan Wakil Bupati Pidie terpilih. 

Sumber anggaran untuk pembelian mobil dinas bersumber dari DAU tahun 2025," kata Pj Sekda Pidie, Jufrizal, kepada Serambinews.com, Sabtu (18/1/2025).

Baca juga: Sarjani-Alzaizi Raup Suara Tertinggi di Pilkada Pidie, Berikut Perolehan Suara Cabup-Cawabup

Ia menyebutkan, untuk jenis mobil dinas belum ditentukan, sebab harus bertemu dengan Bupati Pdie, Sarjani Abdullah dan Wabup Pidie, Alzaizi, setelah selesai pelantikan. 

"Kita akan menanyakan kepada bupati dan wakil bupati terhadap jenis mobil dinas yang akan dibeli pada tahun ini. Pembelian mobil akan dilakukan dengan sistem e-katalog," jelasnya. 

Dijelaskan, mobil dinas bupati dan wakil bupati dibeli yang baru, mengingat mobil lama telah dilelang mantan Bupati Pidie, Roni Ahmad atau Abusyik, sebelum Abusyik dipanggil menghadap Sang Khaliq. 

Saat itu mobil dinas tersebut dilelang ketika Roni Ahmad berakhir masa jabatan sebagai Bupati Pidie. 

Baca juga: Banyak Mobil Dinas Dikuasai Pihak Lain, Pimpinan DPRA Minta Pemprov Aceh Benahi Aset Daerah

"Sebenarnya dana untuk pembelian dua mobil dinas telah dianggarkan dana pada tahun 2024, namun tidak jadi dilakukan pengadaan. 

Sehingga pada tahun 2025 dianggarkan dana kembali untuk pengadaan mobil dinas bupati dan wakil bupati," ujarnya. 

Ditanya apakah saat ini adanya mobil Pemkab Pidie, yang dikuasai pihak ketiga. 

Kata Jufrizal yang kini menjabat Kepala Dinas Perhubungan Pidie, bahwa tidak ada mobil plat merah yang masih dikuasai pihak ketiga. (*)

Baca juga: Tahun Ini Kemenag RI Terakhir Jadi Penyelenggara Haji, Menag Nasaruddin Ucapkan Perpisahan