Berita Aceh Utara

CISAH dan MAPESA Ingatkan Dampak Negatif Aktivitas Metal Detector di Situs Sumatra-Pasai

Pencarian benda-benda kuno menggunakan metal detector teramati sebagai fenomena yang menarik minat banyak orang, lantaran penghasilannya fantastis.

Penulis: Jafaruddin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Masyarakat Peduli Sejarah Aceh (MAPESA) dan Center For Information of Sumatra Pasai Heritage (CISAH), Minggu (19/01/25), melakukan rapat koordinasi terkait masa depan situs sejarah Syumuthrah (Sumatra-Pasai). 

Di sisi yang lain, penelitian sejarah dan arkeologis masih sangat minim dilakukan.

Perhatian terhadap museum sebagai lembaga penyimpan benda-benda kuno dan bersejarah, juga sangat kurang.

Dampak aktivitas metal detector dan perdagangan hasil temuannya membuat degradasi peninggalan sejarah yang penting untuk dipelajari dan dilestarikan untuk dimanfaatkan sebagai bahan-bahan pengembangan ilmu pengetahuan dan edukasi.

Dampak lain yakni pengrusakan konteks benda-benda bersejarah yang biasanya melahirkan informasi penting menyangkut lokasi dan kawasan situs sejarah.

Hal ini disebabkan oleh aktivitas metal detector yang dilakukan secara acak dan tanpa konsultasi dengan pihak-pihak berkompeten semisal Museum Islam Samudra Pasai).

Tereksposnya benda-benda bernilai sejarah ke luar wilayah Kabupaten Aceh Utara, bahkan Aceh dan Indonesia, untuk kemudian tersembunyi dalam koleksi-koleksi privat yang tidak dapat dijangkau para peneliti dan tidak pernah dipamerkan.

Hal ini akan mengakibatkan Museum Islam Samudra Pasai akan kekurangan koleksi benda-benda bersejarah yang dengan demikian akan menghalangi pertumbuhan dan perkembangan museum.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved