Disdik Aceh Dorong Penguasaan Coding untuk Siswa dan Guru melalui Pelatihan Coding4Future
"Melalui program ini, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mengaplikasikan keterampilan yang mereka peroleh dalam praktik,"
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Faisal Zamzami
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Marthunis ST, DEA mengunjungi Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Pidie pada Minggu, (19/1/2025) untuk meninjau pelatihan Coding4Future bekerja sama dengan Departemen FMIPA Statistika Universitas Syiah Kuala (USK), ISSED, dan Sekolah Sukma Bangsa (SSB) Pidie yang telah berlangsung selama tiga hari.
Pelatihan ini bertujuan memberikan dasar-dasar pemrograman dan analisis data kepada siswa SMA/SMK dan guru di Kabupaten Pidie menggunakan R, MySQL, dan Python sebagai platform utama.
Selain itu, SSB Pidie juga mengenalkan Unplugged Tangible Coding (UTC), sebuah aplikasi dan tool kit coding hasil kerja sama dengan Leva Foundation dari Afrika Selatan kepada peserta pelatihan.
UTC dapat menjadi fondasi dalam mempelajari coding sebelum mendalami lebih lanjut pemrograman R, MySQL, dan Phyton, karena UTC mengajarkan dasar-dasar Computational Thinking (CT) kepada peserta pelatihan.
Dalam kesempatan itu, Kadisdik Aceh memberikan sambutan dengan menyampaikan pentingnya keterampilan coding dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin digital.
"Keterampilan coding merupakan kunci untuk mempersiapkan generasi muda kita menghadapi masa depan. Pelatihan seperti ini akan membuka banyak peluang, baik dalam penelitian maupun pekerjaan di berbagai sektor,” ujar Marthunis.
Baca juga: Disdik Aceh Umumkan Mekanisme Seleksi PPDB SMA Berasrama Tahun Ajaran 2025/2026
Kadisdik Aceh juga mengapresiasi upaya tim Universitas Syiah Kuala (USK), Institute for Statistics and Sosio-Ecological Development (ISSED), dan SSB Pidie yang telah menyelenggarakan pelatihan ini, yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan zaman.
“Saya berharap pelatihan seperti ini bisa menjadi titik awal bagi generasi muda untuk mengembangkan kemampuan dalam bidang teknologi yang semakin berkembang pesat. Dengan penguasaan coding, mereka akan memiliki keunggulan kompetitif yang sangat dibutuhkan di dunia kerja dan industri saat ini," ujar Marthunis.
Ia tambahkan bahwa hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan Aceh sebagai daerah yang berdaya saing tinggi di sektor teknologi.
"Melalui program ini, peserta tidak hanya belajar teori, tetapi juga langsung mengaplikasikan keterampilan yang mereka peroleh dalam praktik," tukasnya.
Marthunis berharap agar pelatihan semacam ini dapat terus diperluas untuk memberikan bekal yang relevan dan bermanfaat bagi generasi muda, yang akan menjadi penggerak utama dalam perkembangan teknologi dan penelitian di masa depan.
Baca juga: Disdik Aceh Laksanakan Refleksi Akhir Tahun, Upaya Mewujudkan Pendidikan Berkualitas
Direktur Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Marthunis Bukhari MEd, juga menyambut baik pelatihan ini.
"Kami sangat mendukung program Coding4Future karena ini memberikan kesempatan besar bagi peserta untuk mengembangkan keterampilan teknologi yang sangat dibutuhkan di dunia kerja dan penelitian. Dengan pelatihan ini, kami berharap siswa dapat siap menghadapi tantangan dunia digital," ungkap Marthunis.
Dua Syech Arab ‘Jadi Guru’ di MAN 1 Aceh Barat, Tekankan Hal Penting Ini Kepada Siswa |
![]() |
---|
Ombudsman Panggil dan Periksa Kepala Sekolah Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar |
![]() |
---|
Puluhan Siswa SMAN Delima Kunjungi 3 Situs Bersejarah di Pidie |
![]() |
---|
Pemkab Abdya Harap Guru Dayah Tak Hanya Mampu Mengajar Kitab Kuning, Tapi Juga Cakap Bidang Ini |
![]() |
---|
Dosen Unimal, Sosialisasi Media Handycraft Kreatif Kepada Guru SD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.