Kajian Islam

Istri Bekerja Tapi Lakiknya Ongkang-ongkang Kaki, Buya Yahya Tegaskan Haram dan Suami Kurang Ajar

Buya Yahya menegaskan suami memiliki kewajiban untuk mencari nafkah dan tidak seharusnya hanya mengandalkan penghasilan istri.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Agus Ramadhan
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya menegaskan suami memiliki kewajiban untuk mencari nafkah dan tidak seharusnya hanya mengandalkan penghasilan istri. 

SERAMBINEWS.COM - Fenomena suami yang tidak bekerja sementara istri berjuang mencari nafkah kini menjadi perbincangan hangat. Buya Yahya, seorang ulama ternama, memberikan penegasan terkait hal ini.

Lewat kajian dakwahnya melalui video yang diunggah di kanal YouTube Buya Yahya Official, pendiri Pondok Pesantren LPD Al Bahjah itu menyatakan bahwa dalam pandangan Islam, suami yang hanya 'ongkang-ongkang kaki' dan membiarkan istrinya bekerja tanpa usaha untuk mencari nafkah adalah tindakan yang tidak sesuai dengan ajaran agama dan bisa dianggap haram.

Buya Yahya menegaskan suami memiliki kewajiban untuk mencari nafkah dan tidak seharusnya hanya mengandalkan penghasilan istri.

Jika suami hanya "ongkang-ongkang kaki" tanpa berusaha bekerja, maka hal tersebut dianggap tidak sesuai dengan tuntutan agama Islam.

"Suami yang ongkang-ongkang kaki dan istri disuruh kerja dianya hanya minta, itu gak benar, itu haram suami seperti itu," ujar Buya.

Menurut Buya Yahya, dalam Islam, suami memiliki tanggung jawab utama untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sementara istri dapat bekerja jika dia ingin atau jika diperlukan, tetapi bukan sebagai kewajiban utama.

Baca juga: Buya Yahya Sebut Sambut Suami Pulang Kerja Sangat Penting, Ini Sejumlah Sikap Wanita Disukai Pria

Buya pun menekankan bahwa suami yang memberi nafkah kepada istri adalah kewajiban, begitu pula dalam mencari nafkah adalah bentuk ibadah.

Jika suami tidak berusaha bekerja dan justru membiarkan istrinya menanggung beban ekonomi, maka tindakan ini bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap kewajiban suami dalam rumah tangga.

Hukumnya, menurut Buya Yahya, bisa dianggap haram jika suami sengaja mengabaikan kewajibannya untuk mencari nafkah dan justru membebankan tanggung jawab tersebut pada istrinya tanpa alasan yang dibenarkan dalam Islam.

Pandangan ini menunjukkan pentingnya keadilan dan pembagian tanggung jawab dalam rumah tangga, di mana masing-masing anggota keluarga memiliki peran yang jelas sesuai dengan ajaran agama dan norma sosial.

Berbeda apabila suami yang sudah bekerja namun tidak mendapatkan uang, dia tidak mendapatkan dosa karena telah berusaha.

Namun sebaliknya, akan berdosa seorang suami yang hanya ongkang-ongkang kaki, tidak berusaha untuk menafkahi istrinya.

Baca juga: Buya Yahya Berbagi Tips Mendidik Anak Agar Berakhlak Baik dan Rajin Belajar, Orang Tua Harus Tahu

"Kalau suami bekerja lalu enggak dapat duit tidak dosa. Yang enggak boleh itu ongkang-ongkang, diam tok dan mengandalkan istri, ini enggak boleh," sambungnya.

Suami yang tidak mencari nafkah dan hanya ongkang-ongkang kaki termasuk suami yang kurang ajar kata Buya.

Kasus suami seperti ini kerap ditemukan Buya Yahya, dimana istrinya mengeluh, sekalipun sang suami taat beribadah namun dia tidak paham dalam menafkahi termasuk suami yang tidak bertanggung jawab.

"Ada seorang perempuan bertanya sama Buya, dia punya suami baik banget, saleh, cuma dia tidak memberikan nafkah, saya langsung ngomong itu salah ngaji, salah belajar dan kurang ajar," pungkasnya.

Buya Yahya Sebut Sambut Suami Pulang Kerja Sangat Penting, Ini Sejumlah Sikap Wanita Disukai Pria

Dai kondang Tanah Air, Buya Yahya, mengingatkan menyambut suami yang pulang kerja merupakan tindakan yang sangat penting. 

Bahkan lebih utama dibandingkan mengerjakan ibadah sunnah lainnya.

Meskipun seorang istri sibuk, menyisihkan waktu untuk menyambut suami dengan penuh perhatian dapat mempererat keharmonisan dalam rumah tangga.

Buya Yahya juga mengingatkan agar istri tidak terlalu fokus pada ibadah sunnah seperti shalat atau membaca Alquran saat suami pulang, karena mendahulukan suami dalam hal ini juga merupakan ibadah.

Istri yang cerdas adalah yang tahu menempatkan diri dengan bijaksana, menjaga keharmonisan, dan memperhatikan kebutuhan suami.

Buya Yahya menyampaikan hal ini dalam sebuah kajian dakwahnya, sebagaimana dikutip Serambinews.com dari kanal YouTube Al Bahjah.

Buya Yahya mengatakan pentingnya istri menyambut suami saat pulang kerja, meskipun istri sangat sibuk namun usahakan meskipun hanya sebentar.

"Kalau suami datang tuh sisihkan waktu biarpun sebentar untuk mengahdap ke depan pintu, bukakan pintu dan sebagainya, sesibuk apapun," kata Buya Yahya.

Begitu pula ketika anda sedang bersama suami, usahakan waktumu dihabiskan bersama dan bermanja bersama sosok pendamping hidupmu. 

Jangan biarkan kesempatan untuk berbakti kepada suami ini hilang hanya karena anda menunda-nunda atau bahkan menolak permintaaannya.

Bahkan dalam bahasa sederhana kalau istri sudah dekat sama suami jangan banyak shalat sunnah begitupula dengan membaca Al-Quran kata Buya Yahya.

"Baca Alquran entar dulu kalau sudah suami selesai, istrirahat baru nanti shaalat sunnah, baca Al-quran, kecuali baca Al-Qurannya bareng-barenga tadarusan sama-sama," lanjut Buya.

Sambutlah suami ketika pulang kerja sesibuk apapun anda. 

Meskipun anda tengah membaca Al-Quran atau melakukan ibadah sunnah lainnya saat suami datang, tinggalkan itu semua. Sebaiknya dahulukan dulu sang suami, karena mendahulukan suami juga ibadah.

Buya mengingatkan, jadilah wanita cerdas yang tahu menempatkan diri bukan menjadi wanita yang sok salihah namun tidak pandai menyikapi dan mengambil hati suami.

"Kasihan banget suaminya pulang lalu manggil istrinya "Sayang", terus sang istri jawab "iya bang dua juz lagi bang baca Al-Quran". Ada loh model wanita-wanita sok ibadah, sok solehah tapi solehahnya nggak cerdas, dia pikir ngelayani suami nggak ada pahala," pungkas Buya.

(Serambinews.com/Firdha Ustin)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved