Breaking News

Berita Lhokseumawe 

Jalan Utama Destinasi Wisata Seperti Kubangan, Ini Respons DPRK Lhokseumawe

Menurut warga setempat, kondisi jalan rusak dan saat musim hujan mirip kubangan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Penulis: Saiful Bahri | Editor: Nurul Hayati
For Serambinews.com
Anggota Komisi C DPRK Lhokseumawe, Puteh Usman Bintang bersama pihak PUPR meninjau jalan yang rusak. 

Menurut warga setempat, kondisi jalan rusak dan saat musim hujan mirip kubangan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe

SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE - Sepanjang 1 kilometer Jalan utama di desnitasi wisata Pantai Ujong Blang, tepatnya di Desa Hagu Barat Laut, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, rusak parah.

Jika musim hujan seperti sekarang ini, maka jalan terlihat seperti kubangan.

Air yang tergenang di jalan rusak tersebut pun sangat menyusahkan masyarakat yang melintasi.

Menurut warga setempat, kondisi jalan rusak dan saat musim hujan mirip kubangan tersebut sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.

Namun, tidak pernah diperbaiki.

Anggota Komisi C DPRK Lhokseumawe, Puteh Usman Bintang, mengaku kecewa dengan kondisi tersebut.

Apalagi dia juga pernah mendapatkan laporan, adanya pengenndara sepmor yang jatuh akibat kondisi jalan tersebut.

"Kondisi jalan rusak ini sudah kita utarakan dalam rapat paripurna kepada pihak eksekutif beberapa waktu lalu," katanya.

Bahkan pada Selasa kemarin, pihaknya juga sudah memanggil pihak Dinas PUPR.

Dimana dalam pertemuan di gedung DPRK Lhokseumawe tersebut, salah satu pembahasan utama  adalah jalan di Hagu Barat Laut yang rusak parah. 

Lalu usai pertemuan, mereka langsung mengajak pihak Dinas PUPR untuk meninjau ke lokasi.

Baca juga: Dandim Singkil Tinjau Lokasi TMMD, Membangun Jalan Penghubung Tiga Desa 

"Alhamdulillah  setelah kita kawal, pihak PUPR pun berjanji segera memperbaiki jalan tersebut," pungkas Politisi Nasdem tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kota Lhokseumawe, Safaruddin, mengakui kalau jalan yang rusak itu sebenarnya masuk dalam program pembangunan jalan lingkar dua jalur.

"Tapi saat ini belum bisa dibangun karena masih terkendala dengan pembebasan lahan," katanya.

Namun begitu, dipastikan pihaknya kalau jalan yang rusak tersebut sementara ini tetap akan diperbaiki, walau tidak secara permanen.

"Sekarang sudah mulai diperbaiki, tapi tidak secara permanen," demikian Safaruddin.(*)


 Baca juga: Bangun Jalan Penghubung Tiga Desa, Dandim Singkil Tinjau Lokasi TMMD

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved