Breaking News

Perang Gaza

Pemukim Yahudi Bertopeng Bakar Desa-desa di Palestina, 12 Orang Terluka

Jalal Bashir, kepala dewan desa Jinsafut, mengatakan bahwa orang-orang itu menyerang tiga rumah, sebuah kamar bayi dan

Editor: Ansari Hasyim
Abed al-Hashlamoun / EPA via Al Jazeera
Pemukim Israel melemparkan batu ke warga Palestina di Desa Safa, Tepi Barat, Palestina, yang diduduki sejak April 2009. Pemukim Israel yang mencaplok secara ilegal semakin brutal menyerang warga Palestina yang mempertahankan tanah mereka, sementara keluhan datang saat tentara Israel tidak menindak para pemukim ilegal ini. 

SERAMBINEWS.COM - Puluhan pria Israel bertopeng yang menyerbu desa-desa Palestina di Jinsafut dan Funduq dekat Yerusalem pada Senin malam, melukai sedikitnya 12 orang.

Jalal Bashir, kepala dewan desa Jinsafut, mengatakan bahwa orang-orang itu menyerang tiga rumah, sebuah kamar bayi dan toko pertukangan yang terletak di jalan utama desa.

“Para pemukim bertopeng dan membawa bahan pembakar, kata Bashir kepada kantor berita Associated Press.

“Jumlah mereka besar dan belum pernah terjadi sebelumnya.”

Louay Tayem, kepala dewan lokal di Funduq, mengatakan puluhan pemukim yang menyerbu kota melepaskan tembakan, melemparkan batu, membakar mobil, dan menyerang rumah dan toko.

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan mereka memperlakukan 12 orang lokal yang dipukuli oleh para pemukim.

Sementara itu pasukan pendudukan Israel Rabu pagi menembakkan peluru ke pantai Kota Gaza dan poros Salah al-Din di selatan Jalur Gaza.

Koresponden WAFA melaporkan bahwa kapal angkatan laut pendudukan menembakkan tiga peluru di lepas pantai Kota Gaza.

Pasukan pendudukan juga melepaskan tembakan di sekitar kawasan al-Firdaws di poros Salah al-Din, yang juga dikenal sebagai Philadelphia, di selatan Kegubernuran Rafah.

Pendudukan terus melanggar perjanjian gencatan senjata di Jalur Gaza, yang mulai berlaku pada hari Minggu lalu, dengan secara langsung menargetkan warga sipil, karena sejumlah dari mereka terbunuh selama tiga hari terakhir, dan yang lainnya terluka.(*)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved