Pidie
Bahas Moderasi Agama, FKUB Pidie Sambangi Kankemenag Subulussalam dan Kutacane
Diawali dengan pertemuan Kankemenag Subulussalam yang dihadiri oleh Kankemenag Subulussalam, Marwan Z SAg...
Penulis: Idris Ismail | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Pidie selama dua hari, sejak 22 hingga 23 Januari menyambangi dua Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) dan FKUB masing-masing Kota Subulussalam dan Kuta Cane, Aceh Tenggara untuk saling tukar membahas moderasi beragama.
Diawali dengan pertemuan Kankemenag Subulussalam yang dihadiri oleh Kankemenag Subulussalam, Marwan Z SAg MH bersama Zahmhuri SHI MH selaku Kasubbag TU, Aab Syihabuddin SAg MAg selaku Kasi penyuluh.
Lalu dari pihak FKUB Subulussalam Karlinus selaku ketua bersama anggota Arianto Anak Ampun, Abdul Razak dan Syarkawi Nur.
Lalu rombongan FKUB Pidie pada Kamis (23/1/2025) pagi melanjutkan ke Kankemenag Kuta Cane, Aceh Tenggara. Dalam kunjungan ini diterima langsung oleh Kankemenag, Syaiful SPdI, Kasubbag TU, Ridwan Aziz, ketua FKUB Tgk Badrudin dan wakil Wakil ketua Tgk Rusli Muhammad serta Tgk Syukran.
Ketua FKUB Pidie, Drs Sayuti Mukhtar MM kepada Serambinews.com, Kamis (23/1/2025) petang mengatakan, forum pertemuan dalam mnahas kerukunan umat beragama sebagai salah satu cara untuk menggais ilmu dan solusi atau problem solving dalam menghadapi masalah di tengah masyarakat.
"Studi kedua kabupaten tersebut menjadi tambahan ilmu sebab Kabupaten Subulussalam dan Kutacane merupakan miniatur agama," sebutnya.
Dari pertemuan tersebut terungkap Kota Subulussalam memiliki agama lima agama dan budaya yang beragam. Keharmonisan umat beragama dalam 20 tahun terakhir. Hal ini tidak terlepas edukasi atau sosialisasi yang kental dengan melibatkan semua unsur-unsur masyarakat dengan saling menghargai satu sama lain meski berbeda keyakinan.
"Demikian juga dengan Kutacane, Aceh Tenggara yang konsisten menjaga kerukunan dan keharmonisan yang utuh," ujarnya.
Kepala Kankemenag Subulussalam, Marwan Z SAg MM kepada Serambinews.com, Kamis (23/1/2025) mengatakan patut disyukuri dengan komitmen bersama Kemenag selaku pengayom dalam menjaga harmonisasi kerukunan hidup beragama secara baik dan saling memahami dalam menindaklanjutinya.
"Sehingga kerukunan ini terus terbina dengan baik dengan komitmen bersama saling menjaga dan menghormati satu sama lain," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Kankemenag Kuta Cane, Syaiful SPdI, Kamis (23/1/2025) mengatakan, segala potensi gangguan Kemenag dan unsur FKUB langsung terjun ke lokasi.
"Deteksi dini secara cepat ini dapat meredam berbagai potensi masalah kerukunan beragama sehingga tidak menjadi bom waktu," ungkapnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.