Berita Banda Aceh
Ketua SUBA Tgk Bukhari Harap Polisi Ungkap Kasus TPPO di Aceh Sampai Tuntas
Sebab menurut Tgk Bukhari, jika kasus tersebut berhasil diungkap, tentu kasus serupa dapat dicegah dan tidak berulang
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Iya. Tawar menawarnya terjadi lebih awal sebelum berangkat. Soal harganya untuk seminggu berapa, 4 hari berapa, orangnya yang mana, nginapnya di mana. Itu yang terjadi, bukan dijual.
Modus apa saja yang digunakan oleh para pelaku 'tulak koper' ini?
Modusnya macam-macam, ada yang kunjungi keluarga, jenguk orang sakit, atau ada keperluan lain.
Kami pernah bertemu dengan beberapa pelakunya. Dari sini kami dapati informasinya, dia ungkapkan sendiri. Bukan sekali dua kali. Bahkan teman saya pun pernah ditawari oleh pelakunya tanpa dia tau ke sesama warga Aceh.
Kalau demikian, artinya sulit untuk menyelidiki dan mengetahui para pelakunya?
(Menggaruk kepala). Orang yang ke Malaysia mau liburan, jumpai keluarga, shopping, paspornya dan visanya tetap pelancong. Di imigrasi bisa dia sampaikan alasan itu, di lokasi kita tidak tahu. Teknis-teknis yang digunakan itu, kalau istilah orang sekarang disebut 'Pro'.
Apakah Tgk Bukhari tahu dimana para 'mami' dan pelaku tulak koper ini bermarkas?
Kalau si pelaku tolak koper, kita ngak deteksi pasti. Tapi secara umum, kita tahu mereka berkumpul di mana. Soal kapan dia lakukan aksinya, kita ngak tahu. Si mami punya peran yang sangat besar di sini (Aceh). Kalau di sana (Malaysia) ada bapak ayam.
Apa saja peran mami dalam kasus ini?
Dia menjadi orang tengah (agen). Dia memfasilitasi sesuai dengan keperluan, tergantung orderan. Selain dia mencari orang yang akan berlangganan menjadi tulak koper, dia juga memiliki jaringan untuk mencari gadis-gadis Aceh untuk diperjualbelikan di Malaysia.
Kalau ada yang order untuk jadi asisten rumah tangga (ART), dia juga akan carikan. Kemudian dia jual dengan harga berkali lipat. Di antara korban perdagangan yang dipekerjakan sebagai ART, dapat majikan yang baik, baiklah dia. Kalau dapat majikan yang tidak baik, maka rusaklah dia. Seperti kasus-kasus penganiayaan yang pernah terungkap sebelumnya.
Apa pesan Tgk Bukhari kepada gadis-gadis Aceh agar terhindar dari lingkaran kejahatan ini?
Saya tidak punya kuasa untuk mengatakan tidak dan ya. Semua yang saya katakan ini merupakan imbauan atau ajakan. Nasihat atau imbauan saya kepada seluruh anak bangsa, pertama tolong hati-hati kepada agen haram (agen ilegal). Jangan mudah percaya dengan agen-agen yang menawarkan pekerjaan mudah dengan hasil melimpah di Malaysia.
Mereka datang ke kampung-kampung dan mencari gadis-gadis atau perempuan untuk ditawarkan pekerjaan. Itu jangan dipercaya. Bahkan, jika yang mengajak itu pun orang satu kampung. Karena terkadang, mereka itu hanya disuruh untuk mencari "orang untuk diberi pekerjaan di Malaysia", tapi mereka tak pernah tahu apa pekerjaan yang akan diberikan nantinya.
Jadi sekali lagi kami mengimbau kepada anak-anak gadis jangan tergiur dengan tawaran ini. Yang kedua, kepada orang tua yang punya anak-anak gadis, supaya peduli dan tidak sembarangan memberi izin anak gadisnya bekerja di luar negeri. Bek eunteuk watee ka kejadian, gabhuek mita persatuan nyoe persatuan jeh. Soe jeut bantu siat. Watee dijak jameun meugeupereumeun tan. (Jangan sampai nanti setelah kejadian sibuk minta bantu ke sana kemari. Waktu berangkat tidak mau tahu dan tak pernah diberitahu).(indra/yeni)
Panglima Yatim Temui Jokowi, Usulkan Program Literasi Digital dan AI untuk Santri di Aceh |
![]() |
---|
Harga Pangan Mahal, Polda Aceh Salurkan 1,2 Ton Beras Murah ke Rakyat |
![]() |
---|
Di Rakor MTQ, Plt Sekda Aceh Sampaikan Pesan Mualem: Minta Aceh Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028 |
![]() |
---|
Tiga Pasar Tradisional di Banda Aceh & Aceh Besar Bebas dari Beras Oplosan |
![]() |
---|
Percepatan Operasional Pelayaran Krueng Geukueh-Penang, Dishub Aceh Ungkap Sarana hingga Regulasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.