Berita Banda Aceh
Ketua SUBA Tgk Bukhari Harap Polisi Ungkap Kasus TPPO di Aceh Sampai Tuntas
Sebab menurut Tgk Bukhari, jika kasus tersebut berhasil diungkap, tentu kasus serupa dapat dicegah dan tidak berulang
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Umum Solidaritas Ummah Ban Sigom Aceh (SUBA) Tgk Bukhari Ibrahim mengaku siap untuk membantu pihak kepolisian khususnya Polresta Banda Aceh untuk mengungkap tindak pidana perdagangan orang (TPPO) atau human trafficking yang kini banyak menjerat anak Aceh di Malaysia.
Tgk Bukhari mengaku, bahwa pada Kamis (23/1/2025) kemarin ia dipanggil oleh pihak penyidik Polresta Banda Aceh untuk dimintai keterangan perihal kasus kejahatan kemanusian yang menimpa PAF (17) gadis asal Pidie.
"Benar saya menceritakan kepada mereka bagaimana strategi yang saya lakukan untuk mengambil korban.
Di sana saya juga menceritakan bagaimana pertama kali korban dijual oleh agen," kata Bukhari saat dihubungi Serambi di Banda Aceh, Jumat (24/1/2025).
Baca juga: Gadis Aceh di Malaysia, Dijual Atau Tulak Koper
Sebelumnya juga ia sempat dimintai keterangan oleh penyidik pada dua minggu lalu perihal kronologi korban yang dijadikan budak seks oleh pelaku di Malaysia.
Dia mengatakan, saat ini masih beberapa persoalan yang harus diselesaikan oleh pihak penyidik sebelum menangkap terduga pelaku.
"Kata mereka saat ini penyidik sudah mengantongi identitas pelaku," ucapnya.
Baca juga: Cerita Ketua SUBA Tangani Gadis Aceh Korban Agen Ilegal di Malaysia, Agen Suruh Majikan Buang Mayat
Dia menegaskan, bahwa dirinya sudah beberapa kali kecewa terkait laporan praktik human trafficking yang masuk Polda Aceh dan tidak diselesaikan.
Bahkan, terdapat dua kasus besar perihal praktik TPPO tersebut mereka laporkan ke Polda Aceh, namun tak ada penyelesaian.
Baca juga: Gadis Aceh Korban Perdagangan Orang di Malaysia Dipulangkan Sabtu Pagi
Hal tersebut juga sempat membuat ia dan teman-teman di SUBA merasa kecewa lantaran tidak ada tindak lanjut.
"Saya kecewa dengan hal seperti ini. Sehingga kasus perdagangan anak Aceh berinisial PAF yang sudah viral, diharapkan dapat menjadi pintu masuk dalam mengungkap praktik TPPO," jelasnya.
Sehingga ia berharap kepada pihak kepolisian agar menangani kasus tersebut sampai tuntas.
Dirinya mengaku siap bekerjasama dengan pihak kepolisian.
Baca juga: Polresta Banda Aceh Siap Tangani Kasus Gadis Aceh Dirudapaksa Sekaligus Korban TPPO di Malaysia
Sebab menurut dia, jika kasus tersebut berhasil diungkap, tentu kasus serupa dapat dicegah dan tidak berulang.
Panglima Yatim Temui Jokowi, Usulkan Program Literasi Digital dan AI untuk Santri di Aceh |
![]() |
---|
Harga Pangan Mahal, Polda Aceh Salurkan 1,2 Ton Beras Murah ke Rakyat |
![]() |
---|
Di Rakor MTQ, Plt Sekda Aceh Sampaikan Pesan Mualem: Minta Aceh Jadi Tuan Rumah MTQ Nasional 2028 |
![]() |
---|
Tiga Pasar Tradisional di Banda Aceh & Aceh Besar Bebas dari Beras Oplosan |
![]() |
---|
Percepatan Operasional Pelayaran Krueng Geukueh-Penang, Dishub Aceh Ungkap Sarana hingga Regulasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.