Berita Pidie Jaya

Minyakita Dijual di Atas HET, Pj Bupati Pidie Jaya Lakukan Ini untuk Mencegahnya dan Tekan Inflasi

Pj Bupati Pidie Jaya, Ahmad Dadek mengatakan sidak ini dilakukan sebagai sebagai tindak lanjut hasil rapat nasional pengendalian inflasi. 

Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Humas Setdakab Pidie Jaya
Pj Bupati Pijay, Dr HT Ahmad Dadek SH MH, bersama Kapolres, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu SIK MH, serta Bupati Pidie Jaya, Terpilih, H Sibral Malasyi MA SSos, melakukan sidakke Pasar Ulee Gle, Kecamatan Bandar Dua, Jumat (23/1/2025) sore. 

Pj Bupati Pidie Jaya, Ahmad Dadek, mengatakan sidak ini dilakukan sebagai sebagai tindak lanjut hasil rapat nasional pengendalian inflasi. 

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya 

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Penjabat atau Pj Bupati Pidie Jaya, Dr HT Ahmad Dadek, dan pejabat lainnya melakukan inspeksi mendadak atau sidak ke sejumlah pasar di Pidie Jaya, Jumat (24/1/2025).

Turut serta dalam sidak untuk menekan inflasi ini, Kapolres Pidie Jaya, AKBP Ahmad Faisal Pasaribu SIK MH, Pabung TNI Mayor Inf Hendri, serta sejumlah pejabat SKPK. 

"Dalam sidak ini, kami menemukan pedagang menjual minyak goreng yang disubsidi pemerintah pusat, yaitu Minyakita Rp 18 ribu per liter. 

Harga tersebut di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) karena HET Rp 15.700/liter," kata Ahmad Dadek kepada Serambinewa.com, Jumat (23/1/2025).

Pj Bupati Pidie Jaya, Ahmad Dadek mengatakan sidak ini dilakukan sebagai sebagai tindak lanjut hasil rapat nasional pengendalian inflasi. 

Dalam rapat terungkap sekitar 50 kabupaten/kota di Indonesia melaporkan Minyakita dijual mencapai Rp 20.000 per liter. 

Baca juga: Bukan Sekadar Perjalanan Spiritual Rasulullah, UAH Ungkap Pelajaran Besar dari Isra dan Miraj

"Jadi, kondisi ini menjadi perhatian serius pemerintah pusat maupun daerah. Termasuk di Pidie Jaya, sehingga langsung kami lakukan sidak untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok masyarakat," kata Dadek. 

Ahmad Dadek mengatakan berdasarkan hasil wawancara dengan pedagang serta distributor, penyebab  Minyakita dijual di atas HET karena pasokannya tak mencukupi kebutuhan konsumen. 

Bahkan sebagian pedagang atau distributor juga membeli minyak goreng subsidi ini untuk jatah wilayah lain, sehingga terkena ongkos pengiriman lagi di luar yang sudah disubsidi.

Dengan demikian ini semua berdampak ke konsumen yang harus membeli lebih mahal atau di atas HET

Untuk mengatasi hal ini terjadi kembali, kata Pj Bupati, Pemkab melalui dinas terkait antara lain akan memastikan kepada distributor utama dan produsen bahwa pasokan Minyakita cukup untuk Pidie Jaya

"Termasuk meminta tambahan kuota jika diperlukan," demikian Pj Bupati. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved