Beut NU Warong Kopi Peringati 102 Tahun Nahdlatul Ulama di Aceh Barat, Abu Sibreh Soroti Hal Ini

Beut NU Warong Kopi Peringati 102 Tahun Nahdlatul Ulama di Aceh Barat, Abu Sibreh Soroti Hal Ini

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Dalam rangka memperingati 102 tahun Nahdlatul Ulama (NU), acara Beut NU Warong Kopi edisi khusus digelar dengan tema "Bekerja Bersama Umat Untuk Indonesia Maslahat". 

Kegitan ini berlangsung di Firaya Coffee, Gampong Ujong Kalak, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Aceh Barat, pada Sabtu (25/1/2025).

Ketua PWNU Aceh, Tgk H Faisal Ali atau Abu Sibreh, hadir sebagai pembicara utama dalam acara tersebut. 

Menurut Sekretaris Panitia Pelaksana, Aduwina Pakeh, kegiatan ini diawali dengan prosesi peusijuk (tepung tawari) kepada Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat terpilih, Tarmizi-Said Fadhil, untuk periode 2025-2030. 

Prosesi peusijuk langsung dilakukan oleh Ketua PWNU Aceh sebagai wujud rasa syukur atas amanah yang diberikan kepada pasangan tersebut. 

Keluarga besar PCNU Aceh Barat berharap pasangan ini dapat membawa kemajuan di berbagai sektor pembangunan di Aceh Barat.

Dalam tausiyahnya, Abu Sibreh menegaskan bahwa kehadiran Rasulullah di dunia bertujuan untuk memperbaiki akhlak umat. 

Ia menyampaikan bahwa pembangunan sarana dan prasarana fisik sangat mudah dilakukan, tetapi membangun akhlak masyarakat merupakan tantangan yang besar di era modern ini.

"Tidak ada artinya kita membangun sarana dan prasarana dengan keindahan, jika dekadensi moral belum menjadi prioritas utama. Aceh akan bermartabat jika generasi mudanya memiliki akhlak yang mulia," ujarnya.

Ia juga menyoroti fenomena sosial di berbagai platform media, khususnya TikTok, yang memperlihatkan banyak konten yang dianggap kurang mencerminkan nilai-nilai akhlak Islam. 

Abu Sibreh mengungkapkan keprihatinannya terhadap perilaku sembrono yang dipertontonkan di media sosial, baik oleh pria maupun wanita.

Dalam sesi diskusi, peserta diberikan kesempatan untuk bertanya dan mendalami tausiyah yang telah disampaikan. 

Abu Sibreh pun menegaskan pentingnya membumikan kembali nilai-nilai akhlak di tengah masyarakat Aceh, sehingga generasi muda dapat tumbuh dengan jiwa yang berlandaskan nilai-nilai Islam yang kuat.

Acara Beut NU Warong Kopi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting Aceh Barat, termasuk H Tito, Imum Syiek Masjid Agung, Danramil Johan Pahlawan, serta berbagai stakeholder lainnya. 

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)