Berita Banda Aceh
Presiden Prabowo Diminta Hadiri Pelantikan Gubernur Aceh Mualem, Bukti Komitmen pada MoU Helsinki
Sebanyak 296 daerah yang tidak mengajukan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengikuti pelantikan
Penulis: Sara Masroni | Editor: Nur Nihayati
Sebanyak 296 daerah yang tidak mengajukan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengikuti pelantikan
Laporan Sara Masroni | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu sepakat bahwa pelantikan kepala daerah hasil Pilkada Serentak 2024 akan dilaksanakan secara bertahap, dimulai pada 6 Februari 2025.
Sebanyak 296 daerah yang tidak mengajukan sengketa hasil pemilu ke Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengikuti pelantikan gelombang pertama yang dijadwalkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
Pelantikan ini menandai langkah awal konsolidasi kepemimpinan di tingkat daerah, sekaligus menjadi ujian terhadap harmonisasi politik nasional dan daerah.
Pelantikan ini memerlukan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2024, yang sebelumnya mengatur tata cara pelantikan gubernur, bupati, dan wali kota.
Namun, Aceh dan Daerah Istimewa Yogyakarta akan menjalankan pelantikannya berdasarkan undang-undang khusus yang berlaku di kedua wilayah tersebut.
Hal ini selaras dengan status istimewa yang diemban Aceh, yang memiliki sejarah dan konteks politik tersendiri dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ketua Umum DPA Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf menyampaikan harapan besar agar pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030, Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fad) dapat dihadiri langsung oleh Presiden RI, Prabowo Subianto.
Sulaiman menegaskan bahwa kehadiran Prabowo bukan sekadar formalitas, melainkan simbol keseriusan pemerintah pusat untuk memenuhi janji MoU Helsinki antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) dan NKRI, yang hingga kini masih menyisakan persoalan implementasi.
“Mualem dan Dek Fad bukan sekadar pasangan kepala daerah. Mereka adalah simbol perjuangan rakyat Aceh dan mantan kombatan GAM yang kini diberi mandat untuk memimpin,” ujar Sulaiman kepada Serambinews.com, Senin (27/1/2025).
“Kehadiran Presiden Prabowo di pelantikan mereka akan menunjukkan komitmen nyata terhadap penyelesaian janji-janji MoU Helsinki serta pelanggaran HAM berat yang masih membekas di Aceh,” tambahnya.
Dikatakannya, MoU Helsinki yang ditandatangani pada 15 Agustus 2005 menjadi tonggak perdamaian antara GAM dan pemerintah Indonesia.
Namun, beberapa poin utama dalam kesepakatan itu seperti pengadilan HAM, penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat, dan implementasi keadilan sosial, dinilai belum sepenuhnya terealisasi.
Bagi Aceh, momentum pelantikan kepala daerah ini dapat menjadi pengingat bahwa rekonsiliasi politik harus dibarengi dengan tindakan nyata.
Pelantikan Gubernur
jadwal pelantikan Gubernur Aceh
Gubernur Aceh Terpilih
Mualem Gubernur Aceh Terpilih
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Jaga Kondusifitas, MPU Minta Pejabat di Aceh Tidak Pertontonkan Kesombongan |
![]() |
---|
Sambut Maulid Nabi, MPU Aceh Serukan Kumandang Shalawat di Masjid hingga Sekolah |
![]() |
---|
Gerhana Bulan Total Bakal Terjadi 7-8 September, Masyarakat Diimbau Laksanakan Sholat Sunah Khusuf |
![]() |
---|
Catat! Ada Gerhana Bulan Total Bakal Hiasi Langit Aceh pada 7-8 September Mendatang |
![]() |
---|
Demo Meluas, Aceh Kondusif Bukan Berarti Masyarakat tidak Peduli |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.