Breaking News

Berita Aceh Singkil

Harga Telur di Aceh Singkil Rp 2 Ribu Per Butir, Pasokan Tergantung Sumut 

Harga telur ayam broiler di Kabupaten Aceh Singkil, Rp 2 ribu per butir. Harga tersebut bertahan sejak tiga bulan terakhir

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/ DEDE ROSADI
Telur ayam broiler hasil pembudidaya di Aceh Singkil, Rabu (5/7/2023). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil 

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Harga telur ayam broiler di Kabupaten Aceh Singkil, Rp 2 ribu per butir. 

Harga tersebut bertahan sejak tiga bulan terakhir. 

Pedagang juga tetap menjual telur Rp 2 ribu ketika warga membeli per butir maupun beli Rp 10 ribu. 

Sebelumnya ketika beli Rp 10 ribu, pedagang memberi enam butir. Sedangkan ketika warga beli per butir barulah dibandrol Rp 2 ribu. 

"Tetap sama beli per butir Rp 2 ribu. Kalau beli Rp 10 ribu dikasih lima butir tidak dapat enam butir lagi," kata Aulia pedagang sembako di pinggir jalan Singkil-Singkil Utara, Selasa (28/1/2025). 

Baca juga: Harga Telur di Sabang Naik, Kebutuhan Pokok Lain Stabil, Berikut Rinciannya

Sementara itu, kebutuhan telur ayam broiler di Kabupaten Aceh Singkil, sepenuhnya menggantungkan pasokan dari Sumatera Utara. 

Tiap pekan setidaknya dua sampai empat mobil pengangkut telur datang ke Aceh Singkil, untuk memenuhi permintaan pelanggan. 

Di Aceh Singkil, sejauh ini tidak ada pembudidaya ayam petelur. 

Warga yang coba melakukan budidaya ayam petelur tidak bertahan lama. 

Hal itu terjadi karena di Aceh Singkil, belum ada pabrik pakan ayam petelur. 

Pembudidayaan harus mendatangkan pakan ayam petelur dari Medan, Sumatera Utara. 

Baca juga: Turun Terus, Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam, Selasa 28 Januari 2025

Faktor pakan harus di datangkan dari luar daerah itulah menjadi penyebab pembudidaya ayam petelur sulit berkembang. 

Sebab pakan ayam yang dipesan terkadang terlambat datang. Mengingat harus diangkut menggunakan kendaraan darat yang sewaktu-waktu bisa terkendala di perjalanan. 

Ketika pakan telat datang, maka pembudidaya harus membeli pakan dari pedagang lokal dengan harga tinggi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved