Kajian Islam

Hukum Membaca Doa Iftitah dalam Shalat, Berikut Penjelasan Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad

Bagaimana hukum shalat tanpa membaca doa iftitah? Sahkah shalat sesorang tanpa membaca doa iftitah? Simak penjelasan Buya Yahya berikut ini.

Editor: Mursal Ismail
YOUTUBE/AL-BAHJAH TV/USTADZ ABDUL SOMAD OFFICIAL
Kolase foto dai kondang Tanah Air, Buya Yahya dan Ustadz Abdul Somad. Keduanya pada kesempatan berbeda menjelaskan hukum membaca dia iftitah dalam shalat. 

"Baik pada Sholat fardhu maupun Sholat Sunnat," kata Ustadz Abdul Somad dalam satu ceramahnya.

Ustadz Abdul Somad dalam 77 Tanya Jawab Seputar Shalat mengatakan, menurut mazhab Maliki, makruh hukumnya membaca doa iftitah.

Orang yang melaksanakan sholat langsung bertakbir dan membaca al-Fatihah, berdasarkan riwayat Anas bin Malik, ia berkata:

Baca juga: Apakah Membaca Buku Mengikuti Pengajian Lewat TV & Radio Termasuk Thalabul Ilmi? Ini Kata Buya Yahya

“Rasulullah Saw, Abu Bakar dan Umar mengawali shalat dengan Alhamdulillahi Rabbil’alamin”. (HR. al-Bukhari dan Muslim).

Ustadz Abdul Somad mengatakan, bentuk doa Iftitah ini jumlahnya banyak.

"Membaca Fatihah saja sah. Cuman ibarat makan ya nasi ama kecap doang," kata UAS.

"Tentu kita maunya full, ada sayurnya, ada cuci mulutnya, ada semuanya lengkap," lanjut Ustadz Abdul Somad.

Berikut doa pilihan menurut Mazhab Hanafi dan Hanbali:

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلَا إلَهَ غَيْرُكَ

Subhanakallahumma wabihamdka watabarokasmuka wataala jadduka wala ilaha ghoiruka

Artinya:

Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan pujian-Mu, Maha Suci nama-Mu dan Maha Tinggi keagungan- Mu, tiada tuhan selain Engkau.

Berdasarkan riwayat Aisyah, ia berkata: “Rasulullah Saw ketika mengawali shalat, beliau membaca: “Maha Suci Engkau ya Allah dan dengan pujian-Mu, Maha Suci nama-Mu dan Maha Tinggi keagungan-Mu, tiada tuhan selain Engkau”. (HR. Abu Daud dan ad- Daraquthni dari riwayat Anas. Abu Daud, at-Tirmidzi, an-Nasa’I, Ibnu Majah dan Ahmad dari Abu Sa’id. Muslim dalam Shahih-nya: Umar membaca doa ini dengan cara jahar [Nail al-Authar: 2/195]).

Tak hanya itu, Ustadz Abdul Somad mengatakan, ada beberapa doa Iftitah lainnya.

Doa Iftitah riwayat pertama:

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved