Jembatan Ambruk
Jembatan Rangka Baja Ambruk Dihantam Banjir di Aceh Utara
Jembatan dengan panjang 90 meter dan lebar sekitar delapan meter itu dibangun sekitar 1980-an, artinya sudah berusia 40 tahun lebih.
Penulis: Jafaruddin | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Jafaruddin I Aceh Utara
SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON - Jembatan rangka baja penghubung Desa Lhok Cut – Desa Sawang Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara ambruk setelah dihantam banjir, Senin (27/1/2025) sekira pukul 21.00 WIB, sehingga tak bisa dilintasi lagi.
Karena beberapa hari sebelum jembatan itu ambruk, kawasan Aceh Utara dan sekitarnya diguyur hujan deras.
Jembatan dengan panjang 90 meter dan lebar sekitar delapan meter itu dibangun sekitar 1980-an, artinya sudah berusia 40 tahun lebih.
Beberapa waktu lalu, jembatan tersebut menjadi miring, akibat tiang tengah penyangga terus-terusan digerus banjir.
Karena kondisi tidak memungkinkan lagi diperbaiki, kini jembatan tersebut dalam proses pembongkaran.
Pembongkaran itu dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Utara guna penyelamatan aset berupa rangka baja.
Tapi belum selesai proses pembongkaran jembatan ambruk, karena tiang penyangga tergerus banjir.
“Karena (dihantam) banjir jembatan itu ambruk,” ujar Keuchik Lhok Cut, Maimun kepada, Senin (29/1/2025).
Disebutkan, jembatan tersebut selama ini menjadi jalur utama bagi warga di Kecamatan Sawang dari Lhok Cut, Meunasah Kubu, Gunci, dan Blang Cut, dan sebagian warga dari Kecamatan Makmur Kabupaten Bireuen.
“Untuk angkut material selama ini juga harus melintasi jembatan tersebut, bagi beberapa desa,” ujar Maimun.
Sementara itu Anggota DPRK Aceh Utara Abuzar ST, Rabu (29/1) menyebutkan, dirinya bersama dua anggota dewan lainnya, Amiruddin dan Saifunnizar, turun untuk melihat kondisi jembatan tersebut yang sudah ambruk.
“Jembatan tersebut harus segera dibangun baru untuk memudahkan akses kepada masyarakat,” katanya.
Sebab, jembatan gantung yang dibangun tak jauh dari lokasi jembatan itu, fungsinya sebagai jembatan alternatif, sehingga tidak bisa dilintasi truk atau mengangkut beban berat seperti material.
Dikhawatirkan kondisi ini nantinya bisa berdampak pada realisasi pembangunan fisik dari dana desa, jika terlambat pembangunan jembatan baru.
Baca juga: Jembatan Rangka Baja Krueng Nalan Jeunieb Rawan Laka Lantas, Ini Pesan Kapolres
Anggota DPRA Tarmizi SP Tinjau Jembatan Ameiteng yang Ambruk, Perjuangkan Kembali dalam APBA 2024 |
![]() |
---|
Jembatan di Desa Amaiteng Simeulue Ambruk |
![]() |
---|
Banjir di Nagan Raya Mulai Surut, Tersisa 2 Desa Lagi yang Masih Terendam |
![]() |
---|
Pemkab Nagan Raya Turunkan Speedboat untuk Transportasi Warga Desa yang Terimbas Jembatan Ambruk |
![]() |
---|
Pj Bupati Nagan Raya Bersama Forkopimda Tinjau Jembatan Alue Buloh Ambruk Disapu Banjir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.