Breaking News

Berita Aceh Timur

Vihara Murni Sakti Idi Rayeuk, Vihara Tertua di Asia Tenggara

Vihara Murni Sakti atau Tepekong Chin Sui Co Su yang berdiri sejak 1880 di Idi Rayeuk, Aceh Timur, dikenal sebagai salah satu vihara tertua di Asia Te

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA
VIHARA TERTUA - Vihara Murni Sakti, Tepekong Chin Sui Co Su, Idi Rayeuk Aceh Timur, yang diyakini sebagai vihara tertua di Asia Tenggara, Rabu (29/1/2025) 

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI  – Vihara Murni Sakti atau Tepekong Chin Sui Co Su yang berdiri sejak 1880 di Idi Rayeuk, Aceh Timur, dikenal sebagai salah satu vihara tertua di Asia Tenggara. 

Beberapa catatan pada prasasti vihara bahkan mencantumkan tahun 1888 sebagai waktu pendiriannya, saat wilayah tersebut masih berada di bawah kepemimpinan Tuanku Chik Bin Guci, Raja Kerajaan Idi.

Pada masa itu, Idi masih bernama Bandar Idi dan menjadi salah satu pusat perdagangan di pesisir timur Aceh.

Kawasan ini sering disinggahi para pedagang dari Gujarat, Arab, Eropa, dan Tiongkok. 

Baca juga: Perayaan Imlek 2025 di Vihara Murni Sakti Idi Rayeuk Sepi Dari Kunjungan Ummat

Sejarah mencatat bahwa sekelompok saudagar Tiongkok menghadap Tuanku Chik Bin Guci untuk meminta izin mendirikan tempat ibadah bagi komunitas mereka yang telah menetap di Idi. 

Sang raja pun mengizinkan, dengan syarat para saudagar tersebut membangun sebuah "rumah besi" untuk Kerajaan Idi.

Sayangnya, rumah besi yang dahulu menjadi simbol perjanjian tersebut kini telah hilang jejaknya. 

Beberapa sumber menyebutkan bahwa bangunan itu sudah lama lenyap, bahkan diduga dijual oleh pihak-pihak tak bertanggung jawab.

Dalam proses pembangunannya, material utama vihara ini didatangkan dari Penang, Malaysia, melalui Kuala Idi. 

Baca juga: Bukti Toleransi Agama Tinggi, Terdapat 4 Vihara Buddha di Jalan yang Sama dalam Kota Banda Aceh

Lokasinya berjarak sekitar 200 meter dari pusat Kota Idi. 

Hingga kini, dinding vihara masih mencatat nama-nama warga Tiongkok yang pertama kali menjejakkan kaki di Aceh Timur.

Menurut Aan, pengurus vihara, bangunan bersejarah ini sempat mengalami kerusakan parah akibat kerusuhan pada 1998. 

Konflik bernuansa etnis yang melanda Indonesia saat itu menyebabkan vihara ditutup sementara. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Puluhan Rohingya Kembali Terdampar di Aceh Timur

Namun, pada 9 September 2014, vihara ini kembali diresmikan setelah proses renovasi yang dipimpin oleh Bhikkhu Jinadhammo Mahathera, pimpinan Dewan Guru Upajjhaya.

Kini, Vihara Murni Sakti berdiri kokoh di Gampong Jalan, Idi Rayeuk, dalam suasana yang harmonis di tengah masyarakat yang mayoritas beragama Islam. 

Keberadaannya menjadi saksi sejarah perjalanan peradaban dan toleransi di Aceh Timur.

Baca juga: Pastikan Perayaan Imlek Aman, Puluhan Personel Polres Langsa Siaga di Vihara

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved