TERPOPULER Banda Aceh: Harga Emas/Mayam, Mualem Retret Magelang hingga Dek Gam Persiraja Pukul Meja

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sejumlah berita terpopuler di Banda Aceh dalam sepekan sejak 24-30 Januari 2025, mulai dari harga emas per mayam, Mualem siap jalani retret di Akmil Magelang hingga Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam pukul meja akan diulas sebagai berikut.

Diketahui sepekan jelang penutupan Januari, Serambinews.com telah menayangkan sejumlah peristiwa dan informasi menarik, khususnya di Banda Aceh.

Untuk itu, mari melihat kembali berita apa saja yang populer di Banda Aceh dalam kurun waktu tersebut yang akan dirangkum berikut ini.

Baca juga: Harga Emas di Banda Aceh Melonjak Lagi, Segini Pasaran Per Mayam Edisi 30 Januari 2025

1. Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam Naik Tajam

Naik tajam, harga emas di Banda Aceh hari ini per mayam, beserta harga emas Antam per gram Kamis, 30 Januari 2025 sebagai berikut.

Diketahui harga emas di Banda Aceh hari ini Rp 4.620.000 per mayam belum termasuk ongkos buat.

Harga tersebut naik Rp 50.000 dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya.

Hal itu sebagaimana dilihat Serambinews.com berdasarkan harga di Toko Emas Bina Nusa sekitaran pasar Aceh, Kamis (30/1/2025).

Harga Emas Antam di Pusat

Sementara harga emas Antam di pusat hari ini per gram pada Kamis, 30 Januari 2025 sebagai berikut.

Dilihat Serambinews.com dari laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam hari ini Rp 1.606.000 per gram.

Harga tersebut turun Rp 1.000 dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya.

Selanjutnya harga perak hari ini Rp 17.440 per gramnya. 

Baca juga: Ditanya Kesiapan Gubernur Aceh Terpilih soal Retret di Akmil Magelang, Begini Respon Jubir Mualem

2. Mualem Siap Jalani Retret di Akmil Magelang

Gubernur Aceh terpilih Muzakir Manaf alias Mualem dipastikan siap mengikuti retret para kepala daerah bersama Presiden Prabowo Subianto di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah yang direncanakan dalam beberapa waktu ke depan.

“Tentu kami selalu siap untuk retret ini jika nanti akan diadakan oleh Bapak Presiden RI,” kata Jubir Mualem-Dek Fadh, Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man saat dihubungi Serambinews.com, Kamis (23/1/2025) malam.

Dikatakannya, pasangan Mualem-Dek Fadh pasti mendukung setiap program yang akan berdampak baik untuk kekompakan, kesatuan niat dan kesungguhan kerja antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk pembangunan seluruh wilayah di Indonesia.

Meski demikian saat ditanya kapan Mualem mengikuti retret tersebut, hingga kini pihaknya belum mendapat jadwal pasti.

“Namun pastinya akan dilakukan setelah seluruh acara pelantikan Kepala Daerah selesai,” ungkap Ampon Man.

Di sisi lain, pihaknya hingga kini masih melakukan komunikasi intens dengan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) terkait segala sesuatu yang diperlukan untuk prosesi pelantikan Mualem-Dek Fadh sebagai gubernur dan wakil gubernur Aceh definitif pada Februari mendatang.

“Sedang melakukan komunikasi yang intens, termasuk dengan profil undangan acara pelantikan nanti, saya belum mendapatkan informasi kongkret tentang hal ini,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengatakan rencana para kepala daerah menjalani retret usai dilantik seperti pernah dilakukan Kabinet Merah Putih (KMP) untuk melakukan sinkronisasi dengan pemerintah pusat.

"Perlu ada sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah, dan juga keinginan Bapak Presiden bahwa seluruh kepala daerah itu akan dikumpulkan seperti dulu para menteri, wakil menteri dan kepala badan dikumpulkan di Magelang, supaya kami memiliki perspektif yang sama," kata Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta mengutip Antara, Jumat (10/1/2025).

Yusril menyampaikan sinkronisasi antara para pemimpin daerah dan pemerintah pusat dibutuhkan, karena pemerintah daerah pada akhirnya juga akan menjadi perpanjangan tangan dari pemerintah pusat untuk menjalankan program-program di daerah.

Baca juga: Cerita Dibalik Kemenangan Persiraja vs Deltras, Dek Gam Pukul Meja Didepan Pemain: Harus Digituin

3. Presiden Persiraja, Dek Gam Pukul Meja

Kemenangan Persiraja Banda Aceh vs Deltras Sidoarjo di babak 8 besar Liga 2 pada Minggu (26/1/2025) punya cerita tersendiri.

Persiraja Banda Aceh unggul 3-2 melawan Deltras yang berlangsung di bawah guyuran hujan di Stadion Gelora Delta.

Gol kemenangan Persiraja dicetak oleh oleh Matheus Farinha menjelang berakhirnya pertandingan babak kedua.

Matheus pun membukukan kemenangan Persiraja di menit ke-90+2, memastikan keunggulan 2-3 atas Deltras Sidoarjo.

Ternyata, kemenangan ini tak terlepas dari aksi sang Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam.

Terungkap bahwa sebelum pertandingan berlangsung melawan Deltras, Dek Gam sempat menekan dan memarahi para pemain Persiraja.

Bahkan Dek Gam sendiri sampai memukul-mukul meja untuk meminta para pemain agar meraih kemenangan.

Itu dilakukan Dek Gam pada malam sebelum pertandingan Persiraja melawan Deltras Sidoarjo berlangsung.

Cerita ini terungkap dalam postingan Instagram Dek Gam pada Minggu (26/1/2025) sore seusai pertandingan.

“Buklam kupeh-peh meja dikeu pemain. Ku pegah bak awak nyan menyo singoh han meunang ku peu abeh awak kah,” ucap Dek Gam dalam bahasa Aceh.

(Semalam (sebelum pertandingan-red) saya pukul-pukul meja didepan pemain. Saya bilang ke mereka kalau besok nggak menang (melawan Deltras), saya habisi kalian).

Menurut Dek Gam, ancaman seperti itu harus dilakukan agar para pemain memiliki jiwa berjuang.

“Kadang-kadang memang harus tapeugot meunan, bek lage aneuk manok hana nang,” ujarnya.

(Kadang-kadang memang harus kita buat seperti itu, biar nggak seperti anak ayam yang tidak ada induknya).

Kendati demikian, Dek Gam mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas perjuangan pemain Persiraja Banda Aceh yang membawa kemenangan melawan Deltras.

Ia meminta semua pemain dan penggemar untuk tetap tenang dan optimis skuad Lantak Laju bisa masuk ke Liga 1 Indonesia.

“Alhamdulillah uronyo menang. Awak kah tetap teunang,” pungkas Dek Gam.

(Alhamdulillah hari ini menang. Kalian tetap tenang).

Jalannya Pertandingan

Persiraja Banda Aceh langsung menguasai jalannya pertandingan sejak awal laga.

Laju Lantak julukan Persiraja Banda Aceh justru tampil dominan dalam penguasaan bola.

Persiraja terus mengambil inisiatif serangan di awal hingga tengah babak pertama.

Gol akhirnya tercipta pada menit ke-13.

Gol dicetak Vivi Asrizal memanfaatkan assist, Matheus Farinha.

Tak puas, Persiraja tak kendur dalam serangannya.

Deltras FC sesekali melakukan serangan meskipun belum membahayakan gawang Persiraja.

Pada menit ke-33, Deltras FC kembali dikejutkan Persiraja.

Persiraja mampu mencetak gol melalui akselerasi Miftahul Hamdi.

Mendapatkan umpan, Hamdi mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti.

Gocekannya kepada pemain bertahan mampu melepaskan tendangan menyilang ke pojok kiri gawang Deltras FC.

Tak ada gol tambahan menutup babak pertama dengan skor, 0-2 untuk keunggulan Persiraja atas Deltras FC.

Deltras Sidoarjo melakukan sejumlah pergantian pemain di awal babak kedua untuk meningkatkan serangan.

Perubahan ini berbuah hasil pada menit ke-47 ketika Artur mencetak gol setelah menerima umpan dari Alvin A., memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2.

Momentum Deltras terus berlanjut.

Pada menit ke-81, Syahwali R. berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 setelah memanfaatkan assist dari Mardiyanto D..

Laga agaknya akan berakhir imbang, usai memasuki menit ke-90 

Namun, Persiraja tak tinggal diam dan mencetak gol kemenangan pada menit ke-90+2, memastikan keunggulan 2-3.

Gol ini memastikan kemenangan tipis 3-2 untuk Persiraja Banda Aceh, menambah poin mereka di klasemen sementara Grup X Babak 8 Besar Liga 2.

Kemenangan ini memberikan Persiraja posisi yang lebih baik dalam perburuan untuk lolos ke babak semifinal Liga 2 2024-2025.

Sedangkan bagi Deltras FC, ini jadi kekalahan kedua mereka setelah sebelumnya tumbang lawan PSIM Yogyakarta di laga pertama. (*)