Tak Peduli Gencatan Senjata, Israel Bombardir Lagi Lebanon, 2 Tewas 10 Luka

SERAMBINEWS.COM - Semalam, serangan Israel menghantam Lebanon timur – di wilayah Bekaa serta di sepanjang perbatasan dengan Suriah. 

Militer Israel mengatakan serangan itu menargetkan infrastruktur militer bawah tanah Hizbullah serta rute penyelundupan yang digunakan oleh kelompok itu.

Salah satu serangan udara, di kota Yanta di Lembah Bekaa Lebanon, menewaskan dua orang dan melukai 10 orang, lapor Kantor Berita Nasional Lebanon, mengutip Kementerian Kesehatan.

Hizbullah belum mengomentari klaim tersebut. Hizbullah juga belum mengomentari pernyataan Israel pada hari Kamis bahwa mereka menembak jatuh pesawat nirawak pengintai Hizbullah yang sedang menuju wilayah Israel.

Baca juga: Serangan Udara Israel Hantam Lebanon Selatan Lukai 24 Orang, Langgar Perpanjangan Gencatan Senjata

Tidak diragukan lagi, ini adalah gencatan senjata yang rapuh. Gencatan senjata ini sebagian besar bertahan, dalam artian gencatan senjata ini telah menghentikan kampanye pemboman Israel dalam skala besar dan Hizbullah belum meluncurkan roket dan pesawat nirawak melintasi perbatasan.

Namun, gencatan senjata ini diuji setiap hari. Dan ada kekhawatiran tentang apakah mereka akan mampu mempertahankannya atau tidak.

Israel yakin bahwa mereka berhak untuk terus menyerang target-target Hizbullah karena apa yang mereka katakan adalah kurangnya penegakan hukum di pihak Lebanon. 

Mereka yakin bahwa Lebanon tidak melaksanakan perjanjian ini, yang menyerukan pelucutan senjata Hizbullah.

Namun, Hizbullah memahami perjanjian ini secara berbeda. Mereka yakin bahwa pelucutan senjata harus dilakukan di wilayah perbatasan, bukan di seluruh Lebanon. 

Para pejabat AS mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata mencakup referensi ke resolusi internasional yang menyerukan pelucutan senjata Hizbullah di seluruh negeri.(*)