Berita Aceh Timur

Diduga Atur Skor, Adam Depok & Tajura Aceh Didiskualifikasi dari Liga 4 Aceh, Peureulak Raya Dukung

Menurut Tata, kedua klub tersebut didiskualifikasi setelah bermain imbang 3-3 dalam laga penyisihan Grup A Liga 4 Aceh.

Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Instagram PSSI Aceh
HASIL SIDANG KOMDIS PSSI - Sidang hasil Komdis PSSI Aceh untuk Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC yang didskualifikasi dari Liga 4 Aceh atas dugaan pengaturan skor baru-baru ini. (Instagram PSSI Aceh) 

Menurut Tata, kedua klub tersebut didiskualifikasi setelah bermain imbang 3-3 dalam laga penyisihan Grup A Liga 4 Aceh.

Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur

SERAMBINEWS.COM, IDI – Ketua Umum PS Peureulak Raya FC, Fattah Fikri, yang akrab disapa Tata, menyebut  diskualifikasi dua klub Liga 4 Aceh, Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC, akibat kasus pengaturan skor merupakan langkah positif bagi perkembangan sepak bola di Aceh.

Pernyataan ini disampaikannya, Minggu, (2/1/2025).

Menurut Tata, kedua klub tersebut didiskualifikasi setelah bermain imbang 3-3 dalam laga penyisihan Grup A Liga 4 Aceh.

Hasil tersebut menimbulkan kecurigaan dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh, yang kemudian melakukan investigasi lebih lanjut.

“Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC telah bermain imbang dengan skor 3-3 dalam laga penyisihan grup. Hasil ini mencurigakan dan memicu investigasi dari Asprov PSSI Aceh,” ujar Tata.

PS Peureulak Raya, lanjutnya, mendukung penuh keputusan Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Aceh untuk memberikan sanksi tegas kepada kedua klub.

Baca juga: Kisah Wanita Paling Hemat, Bisa Beli 3 Rumah di Usia 34 Tahun, Biaya Makan Cuma Rp 21.000 Per Hari

Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang, baik di Liga 4 maupun kompetisi lainnya.

“Kami menyambut baik keputusan Komdis Asprov PSSI Aceh. Sanksi ini menjaga iklim sepak bola Aceh agar tetap profesional, meskipun di level Liga 4,” tegas Tata.

Ia menambahkan, langkah yang diambil oleh Komdis Asprov PSSI Aceh sudah tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

“Ini adalah kemajuan bagi sepak bola Aceh. Kita harus memastikan bahwa kompetisi berjalan fair dan bebas dari praktik tidak sportif,” imbuhnya.

Sebelumnya, Komdis Asprov PSSI Aceh telah menjatuhkan sanksi dan mendiskualifikasi Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC dari Liga 4 Aceh.

Keputusan ini diambil setelah kedua klub terbukti melakukan pengaturan skor dalam laga yang digelar pada Rabu, 28 Januari 2025, di Stadion Sabang Meurauke, Kota Sabang.

Baca juga: VIDEO Netanyahu dan Trump Segera Bertemu, Bahas Gencatan Senjata dan Situasi Gaza di Gedung Putih

Dalam pertandingan tersebut, kedua tim bermain imbang 3-3. Namun, hasil ini dianggap mencurigakan karena terkesan ada pembiaran dari para pemain dalam setiap proses terjadinya gol.

Keputusan resmi Komdis Asprov PSSI Aceh dikeluarkan pada 31 Januari 2025 melalui Surat Keputusan Nomor 02/KD-PSSI ACEH/I/2025, yang ditandatangani oleh Ketua Komdis Asprov Aceh, Hendri Saputra.

Keputusan ini diambil setelah melalui proses sidang yang panjang dan pertimbangan matang.

Dengan adanya sanksi ini, diharapkan sepak bola Aceh dapat terus berkembang dengan integritas yang tinggi, serta menjadi contoh bagi kompetisi di level regional maupun nasional. 

Adam Depok FC Banding Atas Diskualifikasi dari Liga 4 Aceh, Bantah Atur Skor Saat Lawan Tajura Aceh

Sebelumnya Serambinews.com memberitakan, manajemen Adam Depok FC, Nagan Raya, mengajukan banding atas keputusan Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Aceh yang mendiskualifikasi klub ini dari kompetisi Liga 4 Regional Aceh.

Baca juga: Kecelakaan Bus Brimob di Tol Pandaan-Malang, 16 Korban Masih Dirawat di RS, 2 Orang Tewas

Banding ini disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani oleh Manajer Tim, Dedi Wahyuvan, Sabtu (1/2/2025).

Keputusan diskualifikasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Komdis Asprov PSSI Aceh Nomor: 02/KD-PSSI ACEH/I/2025 yang diterbitkan pada Jumat, 31 Januari 2025.

Selain Adam Depok FC, Tajura Aceh FC, juga dikenai sanksi serupa akibat dugaan pelanggaran fair play dalam pertandingan kedua tim ini dalam babak penyisihan Liga 4 Zona Aceh di Sabang, 28 Januari 2025. 

Menanggapi keputusan tersebut, Adam Depok FC menegaskan bahwa mereka telah menjalankan pertandingan sesuai regulasi yang berlaku. 

Manajemen klub membantah tuduhan terkait pengaturan skor atau permainan tidak fair play.

 Mereka juga menyoroti bahwa dalam laporan wasit tidak terdapat catatan pemberian kartu kuning selama pertandingan melawan Tajura Aceh FC, yang menurut mereka menunjukkan bahwa laga berlangsung secara sportif.

Dalam banding yang diajukan, Adam Depok FC meminta Asprov PSSI Aceh untuk menerima permohonan banding yang telah diajukan. 

Kemudian meninjau kembali keputusan yang telah diambil serta membatalkan atau mengubah keputusan diskualifikasi.

Hingga saat ini, Asprov PSSI Aceh belum memberikan tanggapan resmi terkait permohonan banding tersebut.

Keputusan akhir dari Asprov PSSI Aceh akan menjadi penentu nasib Adam Depok FC di kompetisi Liga 4 Aceh serta menjadi ujian bagi integritas dan profesionalisme sepak bola di tingkat regional. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved