Berita Aceh Timur
Diduga Atur Skor, Adam Depok & Tajura Aceh Didiskualifikasi dari Liga 4 Aceh, Peureulak Raya Dukung
Menurut Tata, kedua klub tersebut didiskualifikasi setelah bermain imbang 3-3 dalam laga penyisihan Grup A Liga 4 Aceh.
Penulis: Maulidi Alfata | Editor: Mursal Ismail
Menurut Tata, kedua klub tersebut didiskualifikasi setelah bermain imbang 3-3 dalam laga penyisihan Grup A Liga 4 Aceh.
Laporan Maulidi Alfata | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Ketua Umum PS Peureulak Raya FC, Fattah Fikri, yang akrab disapa Tata, menyebut diskualifikasi dua klub Liga 4 Aceh, Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC, akibat kasus pengaturan skor merupakan langkah positif bagi perkembangan sepak bola di Aceh.
Pernyataan ini disampaikannya, Minggu, (2/1/2025).
Menurut Tata, kedua klub tersebut didiskualifikasi setelah bermain imbang 3-3 dalam laga penyisihan Grup A Liga 4 Aceh.
Hasil tersebut menimbulkan kecurigaan dari Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh, yang kemudian melakukan investigasi lebih lanjut.
“Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC telah bermain imbang dengan skor 3-3 dalam laga penyisihan grup. Hasil ini mencurigakan dan memicu investigasi dari Asprov PSSI Aceh,” ujar Tata.
PS Peureulak Raya, lanjutnya, mendukung penuh keputusan Komisi Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Aceh untuk memberikan sanksi tegas kepada kedua klub.
Baca juga: Kisah Wanita Paling Hemat, Bisa Beli 3 Rumah di Usia 34 Tahun, Biaya Makan Cuma Rp 21.000 Per Hari
Menurutnya, langkah ini penting untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang, baik di Liga 4 maupun kompetisi lainnya.
“Kami menyambut baik keputusan Komdis Asprov PSSI Aceh. Sanksi ini menjaga iklim sepak bola Aceh agar tetap profesional, meskipun di level Liga 4,” tegas Tata.
Ia menambahkan, langkah yang diambil oleh Komdis Asprov PSSI Aceh sudah tepat dan sesuai dengan aturan yang berlaku.
“Ini adalah kemajuan bagi sepak bola Aceh. Kita harus memastikan bahwa kompetisi berjalan fair dan bebas dari praktik tidak sportif,” imbuhnya.
Sebelumnya, Komdis Asprov PSSI Aceh telah menjatuhkan sanksi dan mendiskualifikasi Adam Depok FC dan Tajura Aceh FC dari Liga 4 Aceh.
Keputusan ini diambil setelah kedua klub terbukti melakukan pengaturan skor dalam laga yang digelar pada Rabu, 28 Januari 2025, di Stadion Sabang Meurauke, Kota Sabang.
Baca juga: VIDEO Netanyahu dan Trump Segera Bertemu, Bahas Gencatan Senjata dan Situasi Gaza di Gedung Putih
Dalam pertandingan tersebut, kedua tim bermain imbang 3-3. Namun, hasil ini dianggap mencurigakan karena terkesan ada pembiaran dari para pemain dalam setiap proses terjadinya gol.
Keputusan resmi Komdis Asprov PSSI Aceh dikeluarkan pada 31 Januari 2025 melalui Surat Keputusan Nomor 02/KD-PSSI ACEH/I/2025, yang ditandatangani oleh Ketua Komdis Asprov Aceh, Hendri Saputra.
Keputusan ini diambil setelah melalui proses sidang yang panjang dan pertimbangan matang.
Dengan adanya sanksi ini, diharapkan sepak bola Aceh dapat terus berkembang dengan integritas yang tinggi, serta menjadi contoh bagi kompetisi di level regional maupun nasional.
Adam Depok FC Banding Atas Diskualifikasi dari Liga 4 Aceh, Bantah Atur Skor Saat Lawan Tajura Aceh
Sebelumnya Serambinews.com memberitakan, manajemen Adam Depok FC, Nagan Raya, mengajukan banding atas keputusan Komite Disiplin (Komdis) Asprov PSSI Aceh yang mendiskualifikasi klub ini dari kompetisi Liga 4 Regional Aceh.
Baca juga: Kecelakaan Bus Brimob di Tol Pandaan-Malang, 16 Korban Masih Dirawat di RS, 2 Orang Tewas
Banding ini disampaikan melalui surat resmi yang ditandatangani oleh Manajer Tim, Dedi Wahyuvan, Sabtu (1/2/2025).
Keputusan diskualifikasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Komdis Asprov PSSI Aceh Nomor: 02/KD-PSSI ACEH/I/2025 yang diterbitkan pada Jumat, 31 Januari 2025.
Selain Adam Depok FC, Tajura Aceh FC, juga dikenai sanksi serupa akibat dugaan pelanggaran fair play dalam pertandingan kedua tim ini dalam babak penyisihan Liga 4 Zona Aceh di Sabang, 28 Januari 2025.
Menanggapi keputusan tersebut, Adam Depok FC menegaskan bahwa mereka telah menjalankan pertandingan sesuai regulasi yang berlaku.
Manajemen klub membantah tuduhan terkait pengaturan skor atau permainan tidak fair play.
Mereka juga menyoroti bahwa dalam laporan wasit tidak terdapat catatan pemberian kartu kuning selama pertandingan melawan Tajura Aceh FC, yang menurut mereka menunjukkan bahwa laga berlangsung secara sportif.
Dalam banding yang diajukan, Adam Depok FC meminta Asprov PSSI Aceh untuk menerima permohonan banding yang telah diajukan.
Kemudian meninjau kembali keputusan yang telah diambil serta membatalkan atau mengubah keputusan diskualifikasi.
Hingga saat ini, Asprov PSSI Aceh belum memberikan tanggapan resmi terkait permohonan banding tersebut.
Keputusan akhir dari Asprov PSSI Aceh akan menjadi penentu nasib Adam Depok FC di kompetisi Liga 4 Aceh serta menjadi ujian bagi integritas dan profesionalisme sepak bola di tingkat regional. (*)
RPIA Medco Tumbuhkan Potensi Anak dan Warga di Aceh Timur |
![]() |
---|
5 Nelayan Aceh Timur Akan Dipulangkan dari Thailand Rabu, 3 September 2025 |
![]() |
---|
IPPAT Sesali Pernyataan Wali Kota Langsa, Sebut Bupati Aceh Timur Debt Collector |
![]() |
---|
Rocky Diperiksa Selama 5 Jam di Kasus Dugaan Korupsi Brata Maju |
![]() |
---|
Terima Pengaduan Warga, Haji Uma Kirim Bantuan Sembako Untuk Pengungsi Dampak Bau Gas di Aceh Timur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.