Berita Abdya

Pj Ketua TP PKK Aceh Ingatkan Santri Ma’had Ibnu Sina Abdya untuk Mewaspadai LGBT

“Ini tentu sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, jaga pergaulan ananda semua agar tidak terjerumus pada hal-hal yang dibenci dan dimurkai Allah,” katanya

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Saifullah
Humas Pemerintah Aceh
BERIKAN BIMBINGAN – Pj Ketua TP-PKK Aceh, Safriati, saat memberikan bimbingan dan motivasi kepada santri di Pesantren Ma'had Ibnu Sina, Gampong Padang Sikabu, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya, Minggu (2/2/2025). 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Aceh, Safriati memberikan memotivasi kepada para santri Ma’had Ibnu Sina di Gampong Padang Sikabu, Kecamatan Kuala Batee, Aceh Barat Daya (Abdya), Minggu (2/2/2025).

Dalam kegiatan bertajuk “Membangun Motivasi dan Semangat Belajar untuk Meraih Prestasi Demi Masa Depan Aceh yang Gemilang” itu, Safriati mengingatkan para santri untuk mewaspadai Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang perkembangannya semakin mengkhawatirkan.

“Anandaku semua, di era saat ini bukan hanya teknologi dan ilmu pengetahuan yang perkembangannya sangat pesat, tetapi LGBT juga semakin mengkhawatirkan perkembangannya, bahkan Aceh berada di posisi ketiga tertinggi di Indonesia,” beber Safriati. 

“Ini tentu sangat mengkhawatirkan. Untuk itu, jaga pergaulan ananda semua agar tidak terjerumus pada hal-hal yang dibenci dan dimurkai Allah,” katanya. 

Dalam materinya, Safriati mengingatkan, para santri untuk mengurangi akses pada gawai (handphone), internet, dan game online yang saat ini marak di kalangan remaja. 

“Meski kecil, namun gawai yang ada di tangan ananda semua seperti dunia yang berada dalam genggaman. Selain hal positif, banyak juga hal negatif di sana,” urai dia. 

“Karena itu, bijaklah dalam menggunakan gawai. Manfaatkan untuk menimba ilmu dan menambah pengetahuan, jangan justru terjebak pada game online dan hal buruk lainnya,” pesannya. 

Menurut Safriati, disiplin merupakan kunci utama menuju sukses. 

Tanpa disiplin maka upaya membentuk pribadi yang cerdas akan sia-sia.

“Tanpa generasi yang cerdas, maka upaya mewujudkan generasi Indonesia Emas pada 2045 mendatang akan sulit terwujud,” tuturnya.

“Untuk itu anandaku sekalian, pelajari dengan tekun dan disiplin agar menjadi pribadi yang cerdas dan berpengetahuan luas,”  ucap Safriati. 

“Dengan demikian, upaya mewujudkan generasi Indonesia Emas di tahun 2045 mendatang dapat terlaksana,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, istri Pj Gubernur Aceh itu juga berpesan kepada para santri untuk selalu berbuat baik, tidak hanya pada sesama tetapi juga pada alam dan lingkungan sekitar.

“Rajinlah belajar, selalu disiplin, bulatkan tekad untuk selalu gemar belajar dan jangan pernah berhenti berbuat baik, tidak hanya pada sesama tetapi juga pada lingkungan dengan selalu menjaga kebersihannya serta turut menanam pohon,” papar dia. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved