Berita Luar Negeri
Dunia 24 Jam: Uni Eropa Janji Balas Dendam ke Trump, Rusia Menderita di Donbass, Iran Pamerkan Rudal
Sorotan utama datang dari Uni Eropa mengancam akan membalas kebijakan tarif pajak yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Yeni Hardika
“Uni Eropa menyesalkan keputusan AS untuk mengenakan tarif pada Kanada, Meksiko, dan China. Tarif akan meningkatkan biaya bisnis, merugikan konsumen, menyebabkan gangguan ekonomi yang tidak perlu, dan meningkatkan inflasi, yang akan merugikan semua orang,” kata juru bicara Komisi Eropa, Minggu (2/2/2025).
Juru bicara tersebut menekankan bahwa hubungan perdagangan dan investasi antara AS dan UE adalah yang terbesar di dunia.
Ia menegaskan bahwa UE masih bertekad untuk "mempromosikan pembangunan ekonomi dan stabilitas dalam kerangka sistem yang kuat dan berbasis perdagangan."
Namun, juru bicara tersebut juga memperingatkan bahwa Uni Eropa akan menanggapi dengan tegas setiap mitra dagang yang mengenakan tarif tidak adil atau sewenang-wenang pada barang-barang blok tersebut.
"Pada titik ini, UE tidak mengetahui adanya tarif tambahan yang dikenakan oleh AS," tambah juru bicara tersebut.
Pada 31 Januari 2025, Presiden Donald Trump menyatakan bahwa ‘sangat mungkin’ AS akan mengenakan tarif pada barang-barang yang diimpor dari UE.
3. Ukraina klaim Rusia menderita kerugian besar di Donbass
Komandan militer Ukraina, Oleksandr Syrskyi mengatakan pada Minggu (2/2/2025), bahwa negaranya telah melumpuhkan 15.000 tentara Rusia dalam pertempuran di garis depan Pokrovsk.
Syrskyi mengatakan benteng pertahanan Pokrovsk merupakan salah satu titik pertempuran paling sengit dan bahwa tujuan Ukraina adalah untuk menimbulkan kerusakan yang signifikan terhadap Rusia.

“Pada bulan Januari saja, kami melumpuhkan 15.000 tentara musuh di Pokrovsk, sekitar 7.000 di antaranya adalah tentara Rusia yang tewas,” kata Syrskyi, menurut Kyiv Independent.
Menurut penilaian kelompok analisis DeepState, yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Ukraina, Rusia memusatkan 44 % kemampuan ofensifnya di garis depan Pokrovsk – pusat logistik penting di wilayah Donetsk.
Viktor Trehubov, juru bicara kelompok pasukan Khortytsia Ukraina, mengonfirmasi bahwa Rusia masih berusaha mengepung kota Pokrovsk, meskipun kemajuannya agak lambat.
Intensitas tertinggi serangan Rusia di garis depan tercatat pada paruh kedua Desember tahun lalu, menyusul serangan intensif pada akhir November, kata Trehubov.
4. Iran Pamerkan Rudal Balistik Berpemandu Tercanggih
Iran pada Minggu (2/2/2025), meluncurkan rudal balistik Etemad paling modernnya.
Rudal tersebut membawa hulu ledak berpemandu dengan jangkauan sekitar 1.700 km.
Rudal tersebut diperkenalkan pada pameran prestasi Kementerian Pertahanan Iran di ibu kota Teheran.

India Nyatakan Perang Dagang dengan AS usai Trump Berlakukan Tarif 50 Persen |
![]() |
---|
Trump Ganti Nama Kementerian Pertahanan Menjadi Departemen Perang |
![]() |
---|
Update Terbaru Runtuhnya Jembatan di Sungai Kuning China: 12 Tewas dan 4 Hilang |
![]() |
---|
FBI Geledah Rumah Eks Penasihat Trump, Diduga Terkait Tulisan ‘Segunung Fakta’ dan Bocornya Rahasia |
![]() |
---|
Kisah Pernikahan Kilat Pegawai Bank, Nikahi Pasangannya 4 Kali Dalam Sebulan, Alasannya Karena Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.