Konflik Rusia vs Ukraina

Armen Sarkisyan Pemimpin Paramiliter Pro-Rusia Tewas dalam Ledakan Bom, Pengawalnya Ikut Terbunuh

Armen Sarkisyan, seorang pemimpin paramiliter pro-Rusia yang beroperasi di Ukraina timur, dilaporkan tewas akibat ledakan di kompleks perumahan

Editor: Faisal Zamzami
SERAMBINEWS/ndtv
ILUSTRASI LEDAKAN BOM - Armen Sarkisyan, seorang pemimpin paramiliter pro-Rusia yang beroperasi di Ukraina timur, dilaporkan tewas akibat ledakan di kompleks perumahan yang terletak sekitar 12 km dari Kremlin, Rusia. 

SERAMBINEWS.COM, MOSKWA - Armen Sarkisyan, seorang pemimpin paramiliter pro-Rusia yang beroperasi di Ukraina timur, dilaporkan tewas akibat ledakan di kompleks perumahan yang terletak sekitar 12 km dari Kremlin, Rusia.

Ledakan tersebut terjadi pada Senin (3/2/2025) pagi dan dianggap sebagai bagian dari serangkaian serangan terhadap tokoh-tokoh Rusia atau yang berafiliasi dengan Rusia.

Menurut laporan Al Jazeera, ledakan ini juga diduga sebagai percobaan pembunuhan.

Sarkisyan dilaporkan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis.

Ukraina menuduh mantan petinju tersebut terlibat dalam upaya perang Rusia di wilayah Donetsk, Ukraina timur.

 
"Percobaan pembunuhan terhadap Sarkisyan direncanakan dengan hati-hati dan diperintahkan. Penyidik saat ini sedang mengidentifikasi mereka yang memerintahkan kejahatan itu," ujar seorang pejabat penegak hukum di Rusia.

Dalam insiden tersebut, salah satu pengawal Sarkisyan juga dilaporkan tewas.

Baca juga: VIDEO Rusia Perkuat Aliansi dengan Iran dan Korut, Persiapkan Nuklir untuk Lawan Amerika 

Sebelumnya, pada Desember 2024, dinas keamanan SBU Ukraina menggambarkan Sarkisyan sebagai bos kejahatan di wilayah Donetsk, yang telah dikuasai oleh Moskwa sejak 2014.

Ia secara resmi dicurigai terlibat dan membantu kelompok bersenjata ilegal.

SBU mengungkapkan, Sarkisyan telah mendirikan formasi militer pro-Rusia yang terdiri dari narapidana lokal dan mengatur pembelian perlengkapan untuk unit yang berada di garis depan.

Dinas keamanan Ukraina juga mencatat Sarkisyan memiliki kedekatan dengan mantan presiden Ukraina Viktor Yanukovych, yang digulingkan, dan telah masuk dalam daftar orang yang dicari sejak 2014.

Ia dituduh mengatur pembunuhan selama revolusi "Maidan" yang menggulingkannya.

Serangan di Moskwa ini terjadi setelah serangan udara mematikan di sebuah sekolah di wilayah Kursk, Rusia, pada Sabtu lalu.

Dalam konteks ini, Moskwa dan Kyiv saling menyalahkan atas serangan tersebut.

Namun, kedua pihak tidak menghentikan rentetan serangan harian yang mereka luncurkan satu sama lain.

Pada Senin malam, keduanya dilaporkan menembakkan puluhan pesawat tak berawak (drone).

 

Baca juga: Oknum Guru Honorer Curi Pikap Temannya, Gegara Utang Rp 30 Juta akibat Kecanduan Judi Online

Baca juga: VIDEO - Sambut Gerakan Global Earth Hour, 60 Tukik Dilepaskan di Pantai Lampuuk, Aceh Besar

Baca juga: 60 Ekor Ternak di Blang Bintang Aceh Besar Divaksin PMK, Cegah Penyakit Mulut dan Kuku

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved